Advertisement

Beras OP Dibanderol Rp9.450 per Kg

Rheisnayu Cyntara
Selasa, 17 April 2018 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Beras OP Dibanderol Rp9.450 per Kg Ilustrasi beras Bulog. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai tindak lanjut kerja sama pemerintah dengan pihak perbankan untuk mengontrol harga beras di pasaran, Bulog Divre DIY mulai menggelar operasi pasar (OP). Tidak hanya menggandeng agen bank/laku pandai, OP juga diadakan di beberapa pasar serta Rumah Pangan Kita (RPK).

Kepala Bulog Divre DIY Ahmad Kholisun mengakui telah menerima instruksi dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mulai mengadakan OP melalui agen bank/laku pandai. Mereka bakal menjual beras Bulog jenis medium sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) setiap wilayah yang ditetapkan pada kisaran Rp9.450 per kilogram. Tujuannya memotong rantai distribusi agar harga beras dapat terkendali menjelang bulan puasa dan Lebaran 2018.

Advertisement

“Surat instruksi sudah kami terima dan mulai hari ini kami melakukan operasi pasar. Operasi pasar bisa melalui pasar, RPK, atau agen-agen. Hari ini kita lakukan ke pasar sambil koordinasi dengan RPG, agen, dan mitra distributor. Besok akan kami lakukan yang lebih besar lagi,” ucapnya kepada Harian Jogja, Senin (16/4).

Kholisun menjelaskan OP ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras. Pasalnya menjelang bulan puasa, pemerintah mulai mewaspadai lonjakan harga komoditas yang paling berpengaruh pada inflasi tersebut. Ia melanjutkan jumlah beras yang dialokasikan untuk OP tergantung penyerapan pasar. Jika harga telah stabil, OP akan dihentikan untuk menghindari kerusakan harga karena terlalu rendah.

“Serapannya berapa akan kami dilayani. Apalagi jelang puasa harga beras cenderung naik maka kami antisipasi mulai dari sekarang. Kalau stok melimpah di pasar dan harga beras turun di bawah standar, juga akan kami evaluasi. Setelah Lebaran biasanya harga beras mulai turun,” ujarnya.

Terkait stok beras, Kholisun mengaku stok Bulog Divre DIY masih aman untuk memenuhi kebutuhan menjelang dan selama bulan puasa. Total ada 16.500 ton beras yang tersedia di gudang, itu termasuk stok milik Sub Divre Bulog Kedu dan Banyumas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Transformasi Digital UMKM, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan E-Business

Bantul
| Kamis, 18 April 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement