Advertisement
Keputusan Rute Jakarta-London Tutup atau Tidak 1-2 Bulan Lagi
Advertisement
Harianjogja.com, MANGUPURA—Dirut Garuda Indonesia Pahala N.Mansury menyatakan masih akan mengkaji rute jarak jauh Jakarta-London untuk dipertahankan atau dihapus.
Pahala mengatakan untuk saat ini pihaknya belum ada rencana mengubah salah satu rute jarak jauh maskapai milik negara ini. Namun peninjauan ulang akan dilakukan dalam tempo satu hingga dua bulan ke depan.
Advertisement
“Kami akan review sesuai arahan pemegang saham. Dalam satu dua bulan akan kami lihat apakah perlu melakukan perubahan,” ujarnya seusai peresmian rute baru Denpasar-Mumbai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa (24/4/2018).
Pahala menyatakan setelah dua bulan baru dapat memutuskan kelanjutan rute ke salah satu kota di Eropa tersebut. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mempertimbangkan penutupan rute penerbangan langsung Jakarta-London karena dianggap kurang menguntungkan.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo menyebut pihaknya telah meminta kepada Garuda Indonesia untuk meninjau penerbangan langsung Jakarta-London. Pasalnya, rute tersebut dinilai kurang memberikan keuntungan bagi perseroan.
Gatot menjelaskan alasan pembukaan rute Jakarta-London sebelumnya menyasar penumpang yang terbang dari Inggris menuju ke Australia yang diperkirakan mencapai 350.000 orang per tahun. Namun, maskapai lain akan membuka penerbangan langsung dari London menuju Perth, Australia, pada Juli 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Advertisement