Advertisement
Aturan Tak Harmonis, Industri Angkutan Udara Belum Maksimal Dikembangkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Setidaknya 40% penduduk ASEAN berada di Nusantara. Fakta ini menunjukkan Indonesia berpotensi mengembangkan industri angkutan udara. Sayangnya, ketersediaan layanan masih terhambat.
Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Kementerian Perhubungan Wihana Kirana Jaya mengatakan hal tersebut disebabkan harmonisasi aturan yang belum ada. “Jangan sampai kita kalah dengan Malaysia karena sudah ada roadmap sampai 2025,” katanya dalam diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era ASEAN SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Advertisement
Padahal, pemerintah sudah gencar mencoba menghubungkan konektivitas dari Sabang-Merauke dan Miangas-Rote. Namun karena masih kekurangan seperti kapasitas dan slot penerbangan, upaya menyambung koneksi belum maksimal.
Peluang industri penerbangan sangat potensial, kata Wihana, bisa dilihat dari peringkat daya saing infrastruktur Indonesia termasuk transportasi, meningkat dari 41 pada 2016 menjadi 36 pada tahun lalu.
Kemenhub berharap bandara-bandara yang ada bisa saling terhubung secara digital, sehingga bisa cepat beradaptasi dengan segala kondisi pada saat itu juga. Pelaku industri juga tidak bisa lagi saling perang harga dan waktunya bekerja sama mengisi kelebihan dan kekurangan. “Prinsip dasar kerja sama yaitu memberikan biaya yang menurun. Kerja sama memberikan keuntungan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Pembangunan TPS Sementara Gadingsari di Bantul Jalan Terus, Lahan Masih Dibersihkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Advertisement