Advertisement
Kadin Bidik Ekspor Naik 500% pada 2030
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) membidik peningkatan ekspor hingga 500% menjadi US$500 miliar pada 2030. Guna meraih hal tersebut, efisiensi biaya logistik diperlukan agar produk ekspor Indonesia lebih kompetitif di pasar internasional.
Ketua Umum Kadin Rosan P. Roslani mengatakan target peningkatan ekspor 500% merupakan bagian dari peta jalan ekspor nasional yang sudah disampaikan kepada pemerintah dua tahun silam."Diharapkan ada 500 perusahaan yang mengikuti program mendongkrak ekspor 500%," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Advertisement
Rosan melanjutkan 500 perusahaan tersebut terdiri dari perusahaan barang ekspor, pengelola pelabuhan, perbankan, asuransi ekspor, perusahaan pelayaran, dan Iain-Iain.
Untuk menggenjot ekspor, Kadin bakal menempuh lima upaya, yakni menambah jumlah eksportir dan diversifikasi produk ekspor. Selanjutnya, pengembangan pasar ekspor, peningkatan harga ekspor, dan pengembangan ekosistem ekspor.
Dia menerangkan peningkatan ekspor juga perlu didukung efisiensi sistem logistik karena selama ini biaya logistik di Indonesia terbilang tinggi, yakni 25% dari hasil penjualan produk manufaktur.Kondisi ini berpengaruh buruk terhadap daya saing industri nasional. Menurut Bank Dunia, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Thailand (15%), Malaysia dan Vietnam (13%).
Kadin mengungkapkan biaya logistik yang tinggi mencerminkan kesenjangan infrastruktur, prosedur perizinan, dan pembatasan perdagangan.
Di sisi lain, Kadin mendukung upaya PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang telah megembangkan di Pelabuhan Tanjung Priok. Rosan mengapresiasi langkah digitalisasi layanan kepelabuhan yang dilakukan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II karena hal itu akan memberi nilai tambah dan peningkatan daya saing produk ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Belum Genap Empat Bulan, Pendapatan Retribusi Parkir Gunungkidul Tembus Rp474 Juta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Aturan Barang Bawaan Melewati Bea Cukai Bakal Disusun Menteri Keuangan
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan
- Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
- Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Advertisement
Advertisement