Advertisement
Merapi Meletus, Bandara Adisutjipto Waspada, Penerbangan Masih Normal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Terkait aktivitas Gunung Merapi, seluruh stakeholder penerbangan sipil diminta meningkatkan kewaspadaan. Kendati demikian PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto memastikan penerbangan saat ini masih beroperasi normal.
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengingatkan seluruh stakeholder penerbangan sipil di DIY dan yang berhubungan dengan kota itu untuk waspada terkait adanya letusan Gunung Merapi.
Advertisement
Hal itu menyusul letusan yang terjadi pada, Kamis (24/5/2018) dini hari sekitar pukul 02.55 WIB yang disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Hingga pagi ini tidak ada rute yang berdampak dan tidak ada rute yang ditutup, maupun rute alternatif," ujar Agus melalui siaran persnya.
Menurut Notam nomor ASHTAM VAWR5415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia pada pukul 03.56 WIB, Gunung Merapi yang berada di area FIR Ujung Pandang (WAAF) mempunyai status aktivitas merah (Red Alert) dengan sebaran abu vulkanik mulai dari permukaan hingga flight level 300. Abu vulkanik juga bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 Knot. Informasi bersumber dari citrasatelit CVGHM dan HIMAWARI-8.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Liza Anindya Rahmadiani memastikan operasional bandara masih berjalan normal.
"Sebagaimana arahan Dirjen Perhubungan Udara tersebut, saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia dan bersama sama sesuai tugas fungsinya memantau terus perkembangannya," ujar Liza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Advertisement