Advertisement

Jonan Minta Elpiji 3 Kg Nonsubsidi Dibedakan Bentuk dan Warna

Hery Trianto
Senin, 25 Juni 2018 - 23:53 WIB
Nugroho Nurcahyo
Jonan Minta Elpiji 3 Kg Nonsubsidi Dibedakan Bentuk dan Warna Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, WASHINGTON -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta produk elpiji 3 kg nonsubsidi PT Pertamina (Persero) memiliki warna yang berbeda dengan produk subsidi.

Dia juga meminta agar bentuk elpiji 3 kg nonsubsidi berbeda dibandingkan dengan tabung elpiji bersubsidi. "Harus beda bentuk maupun warnanya, kalau sama ya bakal sulit juga membedakannya nanti," ujarnya, Senin (25/6/2018) di Washington, AS.

Advertisement

Plt. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pun menekankan, produk elpiji 3 kg nonsubsidi bakal berbeda dibandingkan dengan produk yang bersubsidi. Pihaknya bakal memberikan warna pink pada produk elpiji 3kg nonsubsidi tersebut. "Ya, soalnya kan segmennya ibu-ibu muda sama generasi milenial. Jadi, warna pink biar lebih menarik," ujarnya.

Selain itu, Nicke menyebutkan, perseroan juga bakal memperbesar tulisan pada tabung elpiji 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu.

"Kalau, kalimatnya diperbesar kan malu tuh. Sudah keren-keren tinggal di apartemen, tetapi bawanya elpiji 3 kg yang bersubsidi," ujarnya.

Sementara itu, Jonan menekankan, keberadaan produk ini tidak bakal mengurangi subsidi elpiji 3 kg.

"Kan, awalnya, elpiji 3 kg itu untuk masyarakat yang tidak mampu atau rentan miskin. Namun, ternyata banyak juga restoran dan masyarakat mampu menggunakan produk tersebut," ujarnya.

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan volume elpiji 3 kg subsidi naik sebanyak 4,2% menjadi 6,45 juta ton dibandingkan dengan 2017. Pada 2019, Kementerian ESDM mengajukan volume elpiji 3 kg naik sekitar 5,81% sampai 8,18% menjadi 6,82 juta ton sampai 6,97 juta ton.

Lalu, realisasi konsumsi elpiji 3 kg sampai Mei 2018 sudah sebesar 2,66 juta ton. Jumlah itu sudah mendekati 50% dari volume elpiji 3kg yang ditetapkan pemerintah pada 2018.

Pada 2018, Pemerintah menganggarkan subsidi elpiji 3 kg senilai Rp37,55 triliun. Bila dibagi dengan kuota volume elpiji 3 kg, pemerintah memberikan subsidi pada produk gas itu senilai Rp5.823 per kg.

Saat ini, harga elpiji 3 kg disebut berkisar antara Rp18.000 per tabung sampai Rp25.000 per tabung. Lalu, bila menghitung dari kuota subsidi senilai Rp5.823 per kg yang berarti harga 3 kg menjadi Rp17.469 per 3 kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement