Advertisement

Indonesia Tawarkan Investasi Pariwisata & Ekraf ke Australia

Newswire
Sabtu, 07 Juli 2018 - 00:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Indonesia Tawarkan Investasi Pariwisata & Ekraf ke Australia Ilustrasi Candi Borobudur. - Ist/Borobudur Park

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Farah Ratna Dewi Indriani menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata, pertanian dan pendidikan kepada sejumlah pengusaha Australia. 

Kepada para pengusaha Australia, Farah menjabarkan tentang kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendukung investasi, proyek-proyek yang siap ditawarkan, serta reformasi layanan investasi yang sedang digarap di Indonesia. "Indonesia adalah tujuan bisnis yang menarik karena dua keunggulan, yaitu lokasinya yang strategis dan pasar yang besar," kata Farah dalam Roundtable Business Indonesia-Australia bertajuk Peluang Investasi dan Pembaruan Kebijakan di Sektor Pariwisata, Pertanian dan Pendidikan, di Sydney, Selasa (3/7). 

Advertisement

Dia menambahkan saat ini pemerintah memfokuskan investasi pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, beserta sektor-sektor pendukungnya. 

Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk wilayah kerja New South Wales, Queensland dan Australia Selatan, Heru Subolo mengatakan acara ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menyebarkan informasi mengenai perkembangan terkini mengenai peluang investasi dan pengembangan bisnis di Tanah Air, terutama yang belum diketahui oleh kalangan pebisnis Australia. 

Salah satu perkembangan penting terkini yang perlu diketahui oleh para pengusaha asing adalah penyederhanaan prosedur perizinan usaha dan rencana strategis pemerintah Indonesia untuk menarik investasi di sektor pariwisata, pertanian dan pendidikan. "Indonesia dan Australia memiliki kedekatan geografi yang strategis, yang saya percaya memberi kita sejumlah keuntungan seperti biaya transportasi orang dan barang yang rendah," kata Konjen. 

Dia menegaskan Indonesia selalu terbuka untuk bisnis. "Kami siap memfasilitasi mitra Australia untuk merealisasikan rencana bisnis Anda di Indonesia," kata Heru. 

Pembicara lain pada acara tersebut adalah Asisten Deputi Investasi Pariwisata pada Kementerian Pariwisata Henky Manurung dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan, Juan Permata Adoe. 

Berkaitan dengan pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia, Henky mengajak pengusaha Australia untuk memanfaatkan peluang investasi di bidang ini karena tingkat pertumbuhan pariwisata di Indonesia hingga kini mencapai 22%. 

"Angka ini tiga kali lebih besar daripada pertumbuhan regional dan global. Saat ini lebih dari 90 persen bisnis pariwisata terbuka untuk investasi asing, bahkan memungkinkan 100 persen untuk kepemilikan asing," jelas Henky.

 Sementara itu, Juan menekankan peluang-peluang bisnis dalam industri pengolahan makanan di sepuluh komoditas prioritas di Indonesia. Menurut dia, Indonesia dapat berfungsi sebagai pusat produksi Australia untuk menjangkau pasar yang lebih besar di Asia.

 "Sektor agribisnis Indonesia dapat mengambil manfaat dari keahlian Australia dalam mengembangkan model sistem manajemen koperasi serta sistem pendanaan dan asuransi di sektor pertanian," kata Juan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement