Advertisement

Ciptakan Inklusi Sosial Ekonomi dengan PerpuSeru

Rheisnayu Cyntara
Sabtu, 07 Juli 2018 - 09:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ciptakan Inklusi Sosial Ekonomi dengan PerpuSeru Pengunjung melihat koleksi hasil kreatif saat berlangsung Lapak PerpusSeru di Atrium Plaza Ambarrukmo, Sleman, Jumat (6/7). Program PerpusSeru yang digagas oleh Coca-Cola Foundation Indonesia diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan pemgetahuan dan sektor ekonomi kreatif. Selama tujuh tahun berjalan sudah ada 14 juta masyakat yang mengakses layanan PerpuSeru. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Program reformasi dan transformasi perpustakaan yang digagas oleh Coca-Cola Foundation Indonesia sejak November 2011 dianggap mampu memberdayakan masyakat hingga tingkat perdesaan. Oleh sebab itu, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang didukung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan mereplikasi program Perpustakaan Seru (PerpuSeru) sebagai salah satu strategi pengentasan kemiskinam melalui pemanfaatan perpustakaan pada 2019. 

Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia Titie Sadarini menjelaskan program ini bermula dari isu fundamental yang dihadapi masyarakat Indonesia yakni keterbatasan akan akses terhadap pengetahuan dan informasi. Padahal akses terhadap dua hal tersebut sangat penting untuk membangun kompetensi sehingga masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Padahal, Titie menuturkan pemerintah Indonesia telah memiliki instrumen undang-undang yang mengatur tiap desa wajib memiliki perpustakaan desa. Artinya ada sekitar 77.000 infrastruktur dan institusi berupa perpusdes yang bisa dikembangkan. 

Advertisement

Program PeepuSeru ini berusaha mereformasi dan mentransformasi perpustakaan yang selama ini lekat dengan buku menjadi lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Caranya dengan melakukan capacity building terhadap pengelola perpustakaan dan melengkapi dengan fasilitas berupa komputer dan koneksi Internet. Perpustakaan diubah menjadi pusat layanan dan kegiatan masyarakat. "70 persen Kami support dalam bentuk pelatihan, sisanya untuk dukungan berupa fasilitas," kata Titie saat Festival Lapak PerpuSeru di Atrium Amplaz, Jumat (6/7). 

Walhasil banyak masyarakat yang mampu mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya lewat kemudahan akses terhadap Internet. Apalagi bagi tiga kelompok yang disasar oleh Coca-Cola Foundation yakni perempuan, generasi muda, dan juga UMKM. Peluang usaha yang berkaitan dengan ekonomi kreatif pun makin terbuka lebar. Mereka yang selama ini hanya mampu berusaha dalam skala rumahan, mulai dapat mengembangkan usahanya dan memasarkannya lewat daring. "Tujuan akhir kami menciptakan pertumbuhan sosial ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh sebab itu kami juga meluncurkan Buku Panduan Transformasi Perpustakaan yang Berkelanjutan agar model transformasi perpustakaan ini dapat direplika," imbuh Titie. 

Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando menyatakan kesuksesan program ini dapat diterapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan pengetahuan dan sektor ekonomi kreatif. Apalagi menurutnya selama tujuh tahun berjalan sudah ada 14 juta masyakat yang mengakses layanan PerpuSeru ini. Mereka tersebar di 18 provinsi, 104 perpustakaan kabupaten, dan 768 perpusdes. 

Pada 2019 ini, Bappenas juga telah menyetujui program ini masuk dalam Prioritas Nasional dalam kerangka penguatan literasi untuk kesejahteraan. Kepala Sub Direktorat Kebudayaan Bappenas Didik Darmanto menyebut pemerintah mendorong kebijakan transformasi berbasis inklusi sosial ini dapat masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019. Pasalnya ia menganggal perpustakaan punya andil penting dalam membentuk literate society. "Literasi kini telah diadopsi sebagai salah satu indikator penting dalam pembangunan yang memiliki dampak sosial ekonomi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement