Advertisement
Asian Games Beri Stimulasi Bagi Industri Periklanan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Selama 18 Agustus—2 September, perhelatan Asian Games 2018 berhasil menstimulasi perputaran belanja iklan senilai Rp747 miliar.
Executive Director Nielsen Watch Leader Indonesia Hellen Katherina menjabarkan nilai belanja iklan tersebut hanya mencakup iklan yang terkait dengan Asian Games di media televisi, tidak termasuk di media lainnya. "Selain itu, belum termasuk iklan [Asian Games] di luar lapangan, seperti billboard, dan lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi pada akhir pekan lalu.
Advertisement
Helen menuturkan produk yang aktivitas beriklannya meningkat selama dwipekan Asian Games adalah kategori layanan daring dengan belanja iklan senilai Rp150,2 miliar, disusul layanan dan perangkat komunikasi Rp76,8 miliar, dan minuman berenergi Rp50, 7 miliar.
Berdasarkan merek produk yang paling banyak beriklan, sambung Helen, Bukalapak.com yang juga merupakan salah satu sponsor utama dari Asian Games 2018 mendominasi dengan jumlah belanja iklan mencapai Rp102,9 miliar.
Grab juga menjadi merek dengan belanja iklan tertinggi lainnya dengan nilai Rp28, 7 miliar, disusul Telkomsel dengan total belanja iklan Rp27, 9 miliar.
"Pengiklan terbesar keempat adalah Samsung dengan total belanja iklan senilai Rp25 miliar. Di urutan kelima adalah Bank Rakyat Indonesia yang aktif beriklan sepanjang Asian Games 2018 dengan total belanja iklan Rp21,9 miliar," kata Helen.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa aktivitas belanja iklan di Indonesia pada tahun ini masih didominasi oleh media televisi sebesar 82%, lalu media cetak sebesar 16%, dan sisanya iklan radio dan tabloid.
Tidak Besar
Saat dihubungi terpisah, Direktur Media dan Humas Indonesia Asian Games 2018 Organizing Comittee (Inasgoc) Danny Buldansyah menuturkan iklan yang berasal dari Inasgoc jumlahnya tak besar. Untuk beriklan di televisi sendiri, Inasgoc hanya menggelotorkan dana Rp5 miliar.
"Di radio lebih kecil. Iklan Asian Games banyak dilakukan oleh perusahaan sponsor. Jadi kurang tahu juga jumlahnya berapa," ucapnya kepada Bisnis.com, Minggu (9/9/2018).
Bagaimanapun, dia mengklaim iklan promosi Asian Games 2018 berkontribusi terhadap masifnya jumlah pengunjung pesta olah raga terbesar Asia itu, yang terdiri dari 2 juta orang pengunjung festival dan 1 juta orang penonton.
Dia memperkirakan dampak ekonomis dari Asian Games 2018 mencapai Rp 45 triliun. "Itu dampak langsung maupun tidak langsung di mana pemerintah sudah mengeluarkan dana total sekitar Rp30 triliun untuk penyelenggaraan pesta olah raga tersebut," tutur Danny.
Di sisi lain, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) DKI Jakarta Charlie Azis menambahkan ajang Asian Games sangat berkontribusi dalam peningkatan belanja iklan, yang pada tahun ini diestimasikan tumbuh sebesar 5% dari tahun lalu.
Dia menyebutkan, realisasi belanja iklan secara nasional pada 2017 mencapai Rp145 triliun, naik 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jelas Asian Games ini sangat membantu dalam peningkatan belanja iklan. Untuk iklan di luar TV, kami tidak bisa memonitor spending-nya karena memang tidak ada datanya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement