Advertisement

Mangga, Bawang Merah & Benih Kangkung Jatim Tembus Pasar ASEAN

Peni Widarti
Senin, 08 Oktober 2018 - 21:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Mangga, Bawang Merah & Benih Kangkung Jatim Tembus Pasar ASEAN Salah seorang petani menunjukan hasil panen bawang merah di Desa Pulutan, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (4/9/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA—Sedikitnya ada tiga komoditas hasil pertanian hortikultura asal Jawa Timur kembali menembus pasar ekspor di ASEAN. Ketiga bahan makanan itu seperti mangga, bawang merah dan benih sayuran kangkung.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan ketiga komoditas tersebut akan dikirim ke Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina bahkan sampai ke Tiongkok. "Kami mengapresiasi dukungan Kementan dalam mendorong ekspor komoditas pangan di Jatim, apalagi saat ini harga bawang merah sedang turun tapi kita semua mampu mengangkat harga sehingga petani tidak rugi," ujarnya di sela-sela pelepasan ekspor produk hortikultura Jatim, Senin (8/10/2018).

Advertisement

Pertama, rincian ekspor 3 komoditas hortikultura tersebut yakni pertama, bawang merah yang ditarget 800 ton pada 2018 dengan volume ekspor awal 26 ton. Bawang merah asal Probolinggo dengan varietas super Philip ini diekspor ke Filipina oleh eksportir CV Bawang Mas 99.

Kedua, mangga varietas arumanis yang ekspornya ditarget 100 ton tahun ini dengan volume ekspor awal sebanyak 5 ton. Mangga asal Jombang, Kediri, Gresik, dan Lamongan ini akan diekspor ke Malaysia dan Singapura oleh eksportir PT Mahkota Multi Mandiri.

Ketiga, benih sayuran kangkung yang ditarget mencapai 800 ton dengan volume ekspor awal sebanyak 20 ton. Benih kangkung varietas KK Asa 04 asal Lamongan ini akan diekspor ke Vietnam, Tiongkok dan Malaysia oleh eksportir PT Java Karlos Indonesia.

Herry Phio, eksportir bawang merah Jatim, mengatakan perusahaanya mulai melakukan ekspor sejak 2016 dengan tujuan Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina. “Kontrak ekspor bawang merah kita sebanyak 6.000 ton per tahun secara nasional. Selama 2018, perusahaan kami sudah mengekspor 800 ton ke Singapura dan Malaysia,” ungkapnya.

Sementara itu, Berry Gaswara, eksportir buah mangga mengatakan baru pertama kali melakukan ekspor mangga yang tahun ini jumlahnya sekitar 5 ton per minggu dari total target 100 ton/tahun dengan tujuan Malaysia dan Singapura. "Ini pertama kalinya, dan ini berkat dukungan Kementan sehingga pengurusan ekspor tidak ada hambatan, proses ekspor cepat,” ujarnya.

Sementara itu eksportir benih sayuran, Yulius Dwi Putra menambahkan dalam melakukan ekspor sejak 2015, pihaknya bekerja sama dengan petani penangkar benih binaan sebanyak 1.000 petani di wilayah Lamongan lalu masuk ke packing house di Jombang.

"Potensi lahan untuk produksi benih di Jatim bisa sampai 800-1.000 ha dengan produksi benih sekitar 1.000 ton/tahun. Selain benih kangkung, kami kembangkan benih bayam, okra, mentimun dan cabai," imbuhnya.

BPS mencatat nilai ekspor komoditas hortikultura segar secara nasional selama Januari-Juli 2018 mencapai Rp1,22 triliun atau naik sebesar 60,5% dibanding periode yang sama tahun lalu yakni hanya Rp0,76 triliun.

Produk pertanian yang sudah tembus pasar ekspor sejauh ini adalah mangga, manggis, salak, nanas, benih, sayuran, bawang merah, tanaman hias, telur, ayam, kambing, dan jagung.

Potensi ekspor mangga 2018 secara nasional, sebesar 835 ton atau naik 6% dari 2017 yang hanya 790 ton. Sementara ekspor bawang merah tahun ini ditargetkan 15.000 ton yakni naik 128% dibandingkan 2017 yang hanya 6.588 ton.

Dalam acara pelepasan ekspor 3 produk hortikultuta Jatim itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa ekspor tersebut merupakam bagian dari rencana ekspor 2018 sebanyak 900 ton benih sayuran yang mengalami kenaikan 50% dibandingkan 2017.

"Khusus ekspor benih sayuran kali ini, menunjukkan bahwa industri perbenihan dalam negeri sudah maju dan mampu bersaing dengan produk benih negara lain," katanya.

Selain kangkung, beberapa benih hortikultura yang telah diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, pare welut, semangka, terong, tomat, jagung pulut, kacang panjang, bayam, okra dan buncis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement