Advertisement
Wow, Perusahaan Kembangkan Tren Elektronik Islami
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Saat ini, memang belum banyak pabrikan yang meluncurkan produk elektronik dengan fitur khusus bagi masyarakat muslim. Jenis poduknya pun masih terbatas.
Pada 2016, Aqua Japan, yang sebelumnya bernama Sanyo, meluncurkan mesin cuci hijab series yang diklaim sebagai mesin cuci hijab pertama di Indonesia, bahkan dunia. Kebutuhan teknologi untuk mendukung fesyen hijab dan perawatannya menjadi latar belakang peluncuran produk ini.
Advertisement
Kemudian, Electrolux Indonesia meluncurkan UltraEco Front Load Washer pada akhir tahun lalu untuk pencucian pakaian yang memerlukan perawatan khusus, seperti hijab dan batik.
Perusahaan elektronik asal Jepang lainnya, Sharp, menyusul dengan memperkenalkan produk mesin cuci hijab series di Indonesia pada Maret 2018. Produk ini dikembangkan dengan alasan yang sama, yaitu perkembangan fesyen dan teknologi pencucian untuk melindungi hijab.
Namun, Sharp cukup agresif dalam mengembangkan produk-produk yang menyasar pasar umat muslim di Tanah Air. Tak lama berselang, atau pada Mei 2018, Sharp meluncurkan lemari es halal pertama di Indonesia dan dilanjutkan oleh televisi LED dengan fitur suara azan.
Andry Adi Utomo, Domestic Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia, menuturkan sebagai bagian dari Sharp Group, perseroan ditantang untuk memenangkan pasar melalui pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal. Dengan latar belakang penduduk beragama Islam yang besar, Sharp memutuskan untuk mengembangkan produk yang menyasar umat muslim.
“Mesin cuci hijab dan kulkas halal hasilnya luar biasa. Dari yang sebelumnya penjualan kulkas turun pada 2017, langsung naik kembali dengan kulkas halal. Ke depan kami akan mengembangkan special model untuk masyarakat muslim dengan mengedepankan local fit,” jelasnya.
Lebih jauh, Andry menyebutkan penjualan kulkas sepanjang tahun ini tumbuh 115% dibandingkan dengan tahun lalu setelah peluncuran kulkas halal. Menurutnya, produk ini lebih laris di luar Pulau Jawa.
“Saat ini bukan waktunya persaingan di harga, tetapi inovasi dan fitur yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Sharp mencoba dengan produk yang beda di pasaran, salah satunya dengan fitur khusus masyarakat muslim,” terang Andry.
Produk baru
Tadashi Ohyama, CEO Sharp Electronics Indonesia, mengatakan akan terus mengembangkan produk berlabel halal, seperti microwave yang rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini, serta blender, mixer, dan toaster.
Label halal untuk produk elektronik, khususnya untuk lemari es, sebelumnya sempat menjadi perbincangan sejumlah pihak.
Hasanuddin AF, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF MUI), dalam situs resmi Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI menerangkan, kulkas memang bukan produk pangan, tetapi termasuk kategori barang gunaan yang wajib tersertifikasi halal menurut UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).
Apalagi, produk kulkas bersentuhan langsung dengan produk makanan. Sebagai salah satu tempat untuk menyimpan makanan yang akan dikonsumsi, kulkas harus diyakini kesuciannya.
Bahan-bahannya tentu tidak boleh tercampur dengan material haram yang akan memengaruhi kehalalan produk pangan yang disimpan di dalamnya. Dari pengkajian dan proses audit yang dilakukan, ada beberapa komponen yang dibuat dari turunan asam lemak yang kritis dari sisi kehalalannya karena lazimnya berasal dari hewan.
Dengan demikian, harus dipastikan bahwa bahan itu bukan dari turunan babi yang jelas-jelas diharamkan dalam Islam. “Ketentuan halal dalam kaidah syariah tidak terbatas pada aspek konsumsi, tetapi mencakup aspek yang sangat luas, yakni menggunakan ataupun memakai.”
Di tengah kondisi bisnis yang belum bergairah, produk elektronik bernuansa Islami seolah menjadi oase. Apalagi, potensi pasarnya masih besar dan belum banyak pabrikan yang bermain di segmen ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement