Advertisement

Puncak Summer Season, TPK Meningkat

Rheisnayu Cyntara
Sabtu, 03 November 2018 - 11:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Puncak Summer Season, TPK Meningkat Ilustrasi hotel. - TripAdvisor

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Jogja pada September 2018 naik sebesar 1,95% dibandingkan bulan sebelumnya. TPK September tercatat 59,01% sedangkan bulan sebelumnya sebesar 57,06%. Kenaikan ini disebabkan puncak liburan musim panas (summer season) terjadi pada September.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, kenaikan TPK tertinggi terjadi di hotel bintang satu sebesar 5,59 poin, sementara kenaikan terendah terjadi pada hotel bintang tiga sebesar 2,31 poin. TPK tertinggi dicapai oleh hotel bintang lima dengan besaran angka 68,49%. Sedangkan TPK terendah tercatat sebesar 31,88% pada hotel bintang satu. Namun TPK hotel bintang pada September 2018 mengalami penurunan sebesar 1,53 poin dibanding kondisi September 2017 (year on year/yoy).

Advertisement

Sales Manager Hotel Puri Artha Yogyakarta, Linda Lusiana mengatakan pada September lalu peningkatan turis asing mencapai 40% dibandingkan hari-hari biasa. Sebab menurutnya Agustus dan September merupakan puncak summer season, waktu saat para turis mancanegara banyak bepergian untuk berlibur. Salah satu yang jadi tujuannya adalah Jogja. Ia mencatat pada September, turis mancanegara mendominasi hingga 60% sedangkan 40% sisanya merupakan turis lokal. "Paling banyak dari Eropa, terutama Belanda. Setelah itu turun dan akan naik lagi kira-kira Desember dan pergantian tahun," katanya kepada Harian Jogja pada Jumat (2/11).

Kepala BPS DIY, JB Priyono mengatakan selama September jumlah tamu yang menginap di hotel secara keseluruhan berjumlah 424.394 orang, terdiri dari 401.844 orang tamu Nusantara dan 22.550 orang tamu mancanegara. Jumlah keseluruhan tamu tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,73% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai jumlah 390.319 orang.

Sedangkan tamu yang menginap pada hotel bintang tercatat sebanyak 310.578 orang atau naik sebesar 12,76% dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 275.438 orang. Priyono menuturkan jumlah tamu yang menginap mengalami kenaikan pada seluruh klasifikasi bintang dengan kenaikan terbesar 19,05% pada hotel bintang lima, sedangkan kenaikan terkecil pada klasifikasi hotel bintang dua sebesar 4,91%.

Tamu yang menginap pada hotel nonbintang/usaha akomodasi lain bulan September 2018 berjumlah 113.816 orang tamu, terdiri dari 2.807 orang tamu mancanegara dan 111.009 orang tamu nusantara. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 114.881 orang tamu. "Di sisi lain, TPK hotel nonbintang dan usaha akomodasi lain pada September secara rata-rata tercatat sebesar 26,65%. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 0,15 poin dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya," ujarnya saat rilis data BPS, Kamis (1/11).

Priyono menambahkan rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang selama September turun 0,05 poin atau selama 1,62 malam saja. Lama menginap terpanjang hanya 1,98 malam ada pada hotel bintang lima dan tersingkat selama 1,48 malam di hotel bintang dua. Namun rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel bintang mencapai 2,72 malam atau naik sebesar 0,10 malam dibanding bulan sebelumnya. Penurunan disumbang oleh lama menginap tamu lokal di hotel bintang yang turun sebesar 0,01 malam atau selama 1,54 malam saja. "Sedangkan pada hotel nonbintang atau akomodasi lain, rata-rata lama menginap tamu selama 1,42 malam. Ini juga turun 0,04 malam dibanding lama menginap bulan lalu," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement