Advertisement
Kontruksi Pembangunan NYIA Kerek Pertumbuhan DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan proyek infrastruktur di Kulonprogo mendongkrak pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 14,87%. Geliat sektor pembangunan bandara baru dan infrastruktur lainnya menopang pertumbuhan ekonomi DIY yang naik dari 5,92% menjadi 6,03%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY JB Priyono mengungkapkan perekonomian DIY diukur dari nilai produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II/2018 mencapai Rp33,46 triliun. Selain itu, juga dihitung dari harga konstan 2010 yang mencapai Rp25,17 triliun.
Advertisement
“Perekonomian DIY triwulan III/2018 terhadap triwulan III/2017 tumbuh 6,03 persen dan itu jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan periode yang sama pada 2017 sebesar 5,42 persen,” ujar Priyono dalam Berita Resmi Statistik yang digelar di Kantor BPS DIY, Senin (5/11).
Pertumbuhan ekonomi DIY ini didukung oleh semua lapangan usaha, kecuali pertanian yang cenderung tumbuh melambat. Priyono memaparkan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor konstruksi dengan pencapaian 14,87%.
Salah satu penyebabnya yakni seiring tingginya realisasi belanja modal dalam APBD maupun APBN. Priyono memaparkan sejumlah aktivitas konstruksi turut memberikan dampak pada geliat ekonomi DIY pada triwulan ini.
Tak dipungkiri pembangunan insfrastruktur dengan skala besar yakni New Yogyakara International Airport (NYIA) menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi DIY dari Kulonprogo. Selain itu, di daerah lainnya pembangunan fasilitas publik yakni mal di Denggung, Sleman juga turut mendorong geliat ekonomi di Sleman.
“Pembangunan atau pemasangan jaringan pipa PDAM, perbaikan hingga pelebaran jalan, serta renovasi sejumlah pasar di beberapa daerah, juga turut menggeliatkan ekonomi DIY,” jelas Priyono.
Priyono mengungkapkan kontribusi pertambangan dan penggalian juga turut menjadi indikator pendongkrak pertumbuhan ekonomi DIY. Pertumbuhan sektor pertambangan ini mencapai 11%. Di antaranya disebabkan peningkatan aktivitas penggalian untuk memenuhi kebutuhan aktivitas konstruksi dalam penyiapan lahan, terutama dalam penyiapan lahan untuk bandara baru yang sangat membutuhkan tanah urug.
“Kendati menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan III/2018, tetapi memang share dalam struktur PDRB masih relatif kecil yakni hanya 0,52 persen,” imbuh Priyono.
Selain sektor-sektor yang pertumbuhannya turut terdongkrak oleh pembangunan bandara baru. Jasa Keuangan juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi DIY dan menduduki rangking ketiga dalam menopang pertumbuhan ekonomi DIY. Sektor jasa keuangan pada triwulan II/2018 tumbuh 9,69%. Pertumbuhan kategori ini terutama sebagai dampak semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang menggunakan jasa perbankan.
“Antara lain seperti transfer pembayaran pembebasan lahan dan pembayaran kegiatan-kegiatan MICE oleh perhotelan atau jasa akomodasi lainnya. Meeting, invention, conference and exhibition (MICE) paling banyak diminati di Jogja,” jelas Priyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement