Advertisement
Tenang, Bekraf Jamin RUU Ekraf Tidak Akan Batasi Kreativitas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menegaskan bahwa rancangan undang-undang (RUU) Ekonomi Kreatif yang saat ini sedang diproses, tidak akan membatasi kreativitas.
"Ini kita bikin agar tidak membatasi kreativitas, tidak membatasi proses yang erat antara kreativitas dengan teknologi," ujar Triawan di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi itu sangat membantu dan sangat juga membuat tergantung kepada, misalnya internet.
Internet, menurut dia, dengan segala perusahaan rintisan serta inovasi-inovasi barunya yang cepat sekali berubah memengaruhi proses penciptaan dan pemasaran kita, sehingga harus dibuat undang-undang yang menjadi payung bukan membatasi.
"Oleh karena itu kita menyebut (RUU) ini pengembangan ekonomi kreatif, karena pengembangan artinya transformasinya terus," ujarnya.
Kepala Bekraf itu mengungkapkan bahwa RUU tersebut awalnya merupakan usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, kemudian akhirnya digarap oleh Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dan Bekraf sebagai pengaju, lalu sekarang unsur utamanya adalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
"Mudah-mudahan awal tahun depan bisa disahkan menjadi undang-undang," tutur Triawan Munaf usai menyampaikan pidato sambutan dalam perhelatan World Conference on Creative Economy(WCCE).
Dalam pidato sambutannya, kepala Bekraf menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengambil peran lebih besar dalam pembangunan ekonomi kreatif global. Dia berharap agar perhelatan itu bisa menjadi katalis dalam menghimpun komitmen global untuk membentuk pusat keunggulan bagi ekonomi kreatif yang berkontribusi secara positif pada pembentukan perekonomian global yang lebih baik dan inklusif.
WCCE merupakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas ekonomi kreatif dan digelar oleh Bekraf bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Acara ini diikuti delegasi lebih dari 30 negara dan 1.500 peserta.
Mengusung tema "Inclusively Creative", Indonesia ingin menyampaikan pesan ke dunia bahwa ekonomi kreatif berpotensi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Advertisement
Advertisement