Advertisement
12 Penerbangan di Adisutjipto Terdampak Serangan Burung
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 12 penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Adisutjipto terdampak serangan ribuan burung pada Minggu (11/11) pagi. Landasan pacu sempat ditutup selama 1,5 jam guna menghalau burung-burung tersebut dari landasan pacu.
Airport Duty Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Beny Ramadhan menyebut serbuan ribuan burung berjenis bangau putih dan cangak abu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Karena jumlahnya mencapai ribuan dan merata di hampir seluruh jalur, maka landasan pacu ditutup untuk sementara waktu. Sekitar pukul 05.00-06.30 WIB. Selama kurang lebih 1,5 jam ditutup, enam mobil bird strike dan 12 personel dikerahkan untuk menghalau burung-burung tersebut.
Advertisement
"Mobil bird strike ini mobil khusus yang dilengkapi pancaran pengeras suara predator dan senjata untuk menghalau burung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Perang Iran Vs Israel, Harga Gandum dan Kedelai Terancam Naik
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement