Advertisement

Wakil Perusahaan Dilatih Siap Sambut Pemagang

Holy Kartika Nurwigati
Selasa, 13 November 2018 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Wakil Perusahaan Dilatih Siap Sambut Pemagang Salah satu narasumber pengisi Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional, Kualifikasi Dasar yang diselenggarakan di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (DIY), Senin (12/11). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tingginya angka pengangguran di DIY salah satunya karena keterampilan calon tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan bursa kerja. Untuk lebih meningkatkan kualitas tenaga kerja terutama dari pemagang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Disnakertrans DIY dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagang (FKJP) DIY kembali membuka Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional, Kualifikasi Dasar, Senin (12/11).

Pelatihan ini diselenggarakan di ruang pertemuan kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY. Diikuti sebanyak 20 peserta yang merupakan perwakilan perusahaan yang nantinya akan dibekali pengetahuan untuk dapat mendidik pemagang di masing-masing perusahaan.

Advertisement

Kepala Disnakertrans DIY Andung Prihadi Santoso mengatakan sebagian besar peserta berasal dari perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan beberapa sektor lain. Dia mengungkapkan selama ini, pengangguran terbuka di DIY banyak didominasi oleh lulusan perguruan tinggi, diploma dan sekolah menengah kejuruan.

"Hal itu disebabkan karena adanya ketidaksesuaian skill yang dimiliki lulusan tersebut dengan kebutuhan dunia kerja atau dunia industri yang ada," ujar Andung.

Pelatihan yang sudah memasuki kali ketiga ini, dilakukan untuk mencetak pelatih-pelatih dari perusahaan agar lebih siap dalam mendidik para pemagang. Selama lima hari peserta akan mendapatkan pelatihan, lalu nantinya mengikuti uji kompetensi, sehingga akan mengantongi sertifikat pelatihan dan kompetensi resmi.

"Tidak hanya dari perusahaan saja pesertanya, tetapi ada beberapa perwakilan SMK yang ikut, untuk bisa mensinergikan hasil pelatihan dengan materi kejuruan di sekolahnya," imbuh Koordinator FKJP DIY Robby Kusumaharta.

Bahkan, dalam pelatihan ini turut menggandeng IHK Trier atau Kadin Jerman dengan narasumber Andreas Gosche. Harapannya pengalaman Jerman dalam mendorong peningkatan tenaga kerja melalui komite vokasi dapat diikuti di Indonesia, khususnya di Jogja.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Antonius J. Supit mengatakan perlu adanya koordinasi yang lebih intensif antara dunia pendidikan dan industri. Artinya, harus ada kordinasi bersama agar industri lebih siap menerima pemagang.

Ke depan, kata Anton, sebaiknya memang harus ada semacam komite vokasi dan perusahaan di daerah. Fungsinya, agar dapat menjembatani kebutuhan tenaga kerja antara industri atau pihak swasta dengan balai pelatihan kerja maupun SMK yang ada di daerah.

"Harapannya ada standardisasi. Selain itu, disesuaikan juga dengan potensi di setiap. Misal DIY ini potensi industrinya adalah perhotelan, kerajinan, industri kreatif, bahkan pariwisata. Maka dari itu, seharusnya juga sekolah-sekolah kejuruan yang ada harus mendukung bidang atau potensi tersebut," papar Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement