Advertisement
Siap Direaktivasi, Merpati Airlines Pastikan Komitmen Suntikan Modal Rp6,4 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perusahaan penerbangan milik negara, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) memastikan perolehan komitmen suntikan likuiditas sebesar Rp6,4 triliun dari mitra strategis perseroan, yaitu Intra Asia Corpora.
Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha menyampaikan perseroan mengantongi komitmen dari Intra Asia Corpora setelah perusahaan tersebut melakukan bidding dengan beberapa calon investor dalam beberapa bulan terakhir.
Advertisement
“Pada prinsipnya, untuk dapat mengajukan proposal perdamaian guna mendapat persetujuan kreditur itu harus ada baseline-nya. Baseline itu merupakan business plan yang diajukan mitra strategis yang mau masuk ke Merpati,” ungkap Asep pada Bisnis.com, Senin (12/11/2018).
Dalam proposal rencana operasional tersebut, Intra Asia Corpora telah memasukkan aspek-aspek seperti memenuhi ketersediaan pesawat, rute, tipe pesawat, dan rencana pengembangan bisnis. Namun, perseroan belum dapat merincikan rencana kerja tersebut.
Asep menyampaikan dana senilai Rp6,4 triliun tersebut akan dikucurkan Intra Asia Corpora pada Merpati, untuk mendukung aktivitas operasional perseroan. Dia berharap sidang PKPU dapat menyetujui pengajuan Merpati, yaitu meminta kreditur memberikan kemudahan restrukturisasi utang perseroan.
Jika dikabulkan PKPU, Asep menargetkan dapat kembali menerbangkan maskapai tersebut pada tahun depan, setelah resmi menyetop penerbangan pada 1 Februari 2014.
“Suntikan tersebut bagian tidak terpisahkan dari upaya menghidupkan Merpati. Jika dikabulkan, kami akan mengajukan permohonan pada Kementerian BUMN, komunikasi dengan Kemenkeu, dan mengajukan reaktivasi aktivitas penerbangan ke Kemenhub,” ujar Asep.
Sebagaimana diketahui, Merpati Nusantara Airlines memiliki kewajiban hingga Rp10,72 triliun dengan aset sebesar Rp1,21 triliun. Per 31 Desember 2017, posisi ekuitas Merpati tercatat minus Rp9,51 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement