Advertisement
Landasan Terkikis, Adisutjipto Sempat Ditutup 1 Jam
Ilustrasi Bandara Adisutjipto, Jogja. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Intensitas hujan yang tinggi yang terjadi selama tiga hari belakangan di wilayah Jogja, memicu terkikisnya permukaan aspal sehingga menimbulkan weak spot di area Airside Bandara Internasional Adisutjipto. Landasan pacu sempat ditutup selama kurang lebih satu jam guna dilakukan runway maintenance pada Rabu (28/11)
Titik terkikisnya permukaan landasan pacu tepatnya berada di 450 meter dari runway 09 (timur), 200 meter dari touchdown area dan 50 meter dari S2. Kondisi tersebut pertama kali diketahui oleh petugas ATC sekitar pukul 12.00 WIB yang melaporkannya kepada petugas Teknik Bandara Adisutjipto. Menindaklanjuti hal tersebut, Petugas Teknik Bandara langsung menuju ke lokasi untuk melakukan perawatan dan perbaikan di area tersebut sehingga landasan dapat digunakan lagi pukul 12.55 WIB.
Advertisement
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan segera merespons kondisi tersebut dengan menutup landasan pacu sehingga segera dapat dilakukan runaway maintenance. Ia membenarkan ada sembilan penerbangan yang tertunda akibat penutupan landasan pacu ini, yakni Air Asia tujuan Cengkareng-Jogja, Batik Air tujuan Halim Perdana Kususma-Jogja, Airasia tujuan Kuala Lumpur-Jogja, Garuda Indonesia tujuan Cengkareng-Jogja, Air Asia dari Singapura, Lion Air dari Pekanbaru, Xpress Air tujuan Jogja-Pontianak, Lion Air tujuan Jogja-Banjarmasin dan Nam Air tujuan Jogja-Palembang.
Pandu menuturkan dalam menghadapi musim hujan ini, demi meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan, PT Angkasa Pura I (Persero) akan terus mengawasi dan memelihara. Terutama di airside karena area tersebut merupakan wilayah pergerakkan pesawat. "Saat ini kegiatan operasional penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto Jogja sudah kembali berjalan lancar dan normal," katanya dalam keterangan tertulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
Advertisement
Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
1.000 Kampung Nelayan Merah Putih Siap Dibangun 2026
Advertisement
Brasil dan India Perkuat Kerja Sama Dagang
Trump Tambah Tarif, Kanada Kian Tertekan
Hari Ini Batas Akhir Daftar Program Magang Nasional Kemnaker
Harga Perak Hari Ini Capai Rp27.632/Gram
Apindo DIY Sebut Kenaikan Upah Hingga 50 Persen Tidak Realistis
Advertisement
Perpres Pengolahan Sampah Jadi Listrik Bisa Tarik Investor Asing
Berita Pilihan
Advertisement
Wacana TPR 1 Pintu Seluruh Wisata Pantai DIY, Ini Respons Bupati KP
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
- Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
Advertisement
Advertisement
