Advertisement

Operasi Pasar Dilaksanakan hingga Tingkat Desa

Rheisnayu Cyntara
Rabu, 12 Desember 2018 - 10:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Operasi Pasar Dilaksanakan hingga Tingkat Desa Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Wisnu Wardhana didampingi Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) Retno Rukmawati dan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Yogyakarta Tri Saktiyana berbincang dengan pedagang untuk menanyakan harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kranggan, Jogja, Selasa (4/12). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jelang momen liburan hari besar akhir tahun dan Tahun Baru, operasi pasar (OP) beras dari Bulog Divre DIY dilaksanakan hingga tingkat desa. Hal tersebut dilakukan untuk mengontrol harga beras yang mulai merangkak naik sejak November lalu.

Kepala Bulog Divre DIY, Kholisun menyatakan sejak November lalu ada peningkatan permintaan OP. Jika biasanya hanya 50 ton per bulan, pada November beras yang digelontorkan untuk OP mencapai 149 ton. Sedangkan hingga 10 Desember ini, sekitar 280 ton beras telah diserap untuk keperluan OP. “Peningkatan permintaan ini karena memang harga beras mulai naik di pasaran sejak beberapa bulan lalu,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (11/12).

Advertisement

Sejak November OP pun dilakukan secara intensif, di pasar tradisional, Rumah Pangan Kita (RPK), distributor, dan satgas pangan. Bahkan Kholisun mengaku telah mengumpulkan perwakilan para perangkat desa dari empat kabupaten yang ada di DIY untuk sosialisasi OP. Desa kini dapat melakukan OP secara mandiri dengan cara membeli beras ke Bulog dengan harga gudang dan menjualnya kembali sesuai harga ecerean tertinggi (HET) yakni Rp9.000 per kilogram. “Untuk OP di desa tidak ada batas minimal dan maksimal yang kami tentukan. Semua sesuai kemampuan anggaran desa dan kebutuhan masing-masing,” ucapnya.

Namun demikian, Kholisun mengaku sejak disosialisasikan pada Jumat lalu, hingga kini belum ada desa yang mengajukan untuk pelaksanaan OP. Namun menurutnya, sejak awal pekan Bulog sudah siap jika ada desa yang mengajukan permintaan OP.

Kholisun menambahkan dengan stok yang ada saat ini, yakni beras sebanyak 12.065 ton, gula 5.155 ton, minyak goreng 35.245 liter, dan daging kerbau 6,7 ton akan cukup untuk persiapan pergantian tahun ini. Jika dihitung per OP yang dilaksanakan secara rutin, termasuk Sabtu Minggu, hingga Januari mendatang terhitung akan ada 50 hari pelaksanaan. Jika satu hari ada 150 ton beras yang dialokasikan untuk OP, berarti hingga bulan depan akan ada 7.500 ton yang digelontorkan. “Artinya stok kita masih sangat cukup sampai Februari tahun depan,” tuturnya. 

Harga Kebutuhan Pokok

IR I Rp10.033

IR lI Rp9.433

Beras Cap C4 Rp10.600

Beras IR 64 Rp10.167

Beras Cap Menthik Wangi Susu Rp12.000

Beras Cap Raja Lele Rp13.500

Beras Termurah Rp9.100

Sumber: Disperindagkop DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement