Advertisement
Citilink Kembali Angkut Penumpang Eks Batavia Air
Advertisement
JAKARTA--Maskapai Citilink akan mengakomodasi calon penumpang eks Batavia Air menuju tiga rute dari Jakarta.
Arif Wibowo, Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia, menjelaskan pihaknya akan melayani calon eks penumpang Batavia Air hingga 31 Mei 2013.
Advertisement
“Kami berharap melalui mekanisme yang dilakukan oleh Citilink dapat mengakomodasi seluruh calon penumpang khususnya di kota Jambi, Bengkulu, dan Balikpapan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (18/3/2013).
PT Citilink Indonesia menetapkan empat ketentuan transfer penumpang eks Batavia Air ke penerbangan Citilink
Pertama, penumpang eks Batavia Air harus melakukan penukaran tiket Batavia Air ke Citilink (re-booking) pada 13 Maret 2013 hingga 30 April 2013.
Kedua, penerbangan hanya disediakan untuk keberangkatan sampai dengan 31 Mei 2013.
Ketiga, penumpang eks Batavia Air yang keberangkatannya di atas 31 Mei 2013 dapat melakukan re-booking untuk penerbangan Citilink dengan keberangkatan sebelum 31 Mei 2013.
Keempat, para penumpang eks Batavia Air keberangkatan Jakarta hanya dapat melakukan re-booking di sales office Citilink Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya No. 52
Dia menambahkan khusus untuk penerbangan dari Jambi, Bengkulu, dan Balikpapan menuju Jakarta re-booking bisa dilakuan di sales Office Citilink di masing-masing bandara.
Menurutnya para penumpang yang akan melakukan re-booking harus membawa tiket Batavia Air resmi dan identitas resmi seperti KTP, SIM atau Paspor.
Penumpang eks Batavia Air diwajibkan untuk membayar iuran wajib asuransi Jasa Raharja Rp5.000 per penumpang untuk setiap penerbangan.
Dia menambahkan pihaknya juga akan memberikan bagasi gratis 20 kg per penumpang.
Maskapai Citilink hingga saat ini, tuturnya, diperkirakan telah mengakomodasi 30.000 penumpang eks Batavia Air menuju Bali, Batam, Makassar dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
Advertisement
Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
Volatilitas Pasar Global Butuh Strategi Adaptif dan Optimistis
Advertisement
Panasonic Umumkan Akan Melakukan PHK 10 Ribu Karyawan
PLTS Terbesar di Indonesia Segera Dibangun di Banyuwangi
Advertisement
Honda Premium Matic Day Hadir di Purwokerto
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement
Advertisement
