Advertisement
PEMBATASAN SOLAR BERSUBSIDI : Sosialisasi Jadi Prioritas, Pembatasan Bertahap

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Rencana pemerintah melakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi masih disosialisasikan. Untuk wilayah DIY, dari 92 unit SPBU hanya sebagian saja yang menerapkan.
Ketua Hiswana Migas DIY Siswanto mengatakan rencana pembatasan pembelian solar bersubsidi yang awalnya akan dilaksanakan pada Senin (4/8/2014) ini untuk seluruh SPBU belum bisa diterapkan.
Advertisement
"Berdasarkan hasil rapat Sabtu kemarin, pembatasan pembelian solar akan disosialisasikan dulu kepada masyarakat," ujar Siswanto kepada Harianjogja.com, Minggu (3/8/2014).
Sebagai sarana sosialisasi, Pertamina wilayah DIY dan Surakarta hanya akan menerapkan kebijakan tersebut untuk beberapa SPBU saja.
"Untuk pekan ini, penerapannya tidak semua SPBU melaksanakan. Hanya sebagian saja. Misalnya, Bantul dua SPBU, Gunungkidul dua SPBU, Kota antara dua sampai tiga SPBU. Intinya disosialisasikan dulu," tandasnya.
Sementara, Branch Manager Pertamina Area DIY dan Surakarta, Fredy Anwar mengatakan DIY belum masuk daftar kebijakan tersebut, maka saat ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Tidak jadi diterapkan hari ini. Masyarakat masih bisa membeli solar tanpa dibatasi waktu. Untuk kapan penerapannya, akan kami informasikan lebih lanjut," ungkap saat dihubungi Harianjogja.com secara terpisah.
Sekadar diketahui, jumlah seluruh SPBU di DIY sebanyak 92 unit yang terletak di Kota Jogja 16 unit, Kabupaten Sleman 34 unit, Kabupaten Kulonprgo 10 unit, Kabupaten Bantul 23 unit dan Kabupaten Gunungkidul 9 unit. Untuk menekan subsidi BBM, pemerintah berencana membatasi pembelian solar. Masyarakat hanya boleh membeli solar mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB saja. (Baca juga :http://www.harianjogja.com/baca/2014/08/03/pembatasan-bbm-bersubsidi-pembelian-solar-dibatasi-berpotensi-picu-konflik-523593"> PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI : Pembelian Solar Dibatasi Berpotensi Picu Konflik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
- Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Ini Daftar Bisnis Gibran Rakabuming Raka
Advertisement

Kecelakaan Terjadi di JJLS, Libatkan Dump Truck dan Mobil
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Inspiratif Karyawan Disabilitas Lawson Indonesia di Bantul, Semangat Menggali Potensi
- CBR250RR Bawa Rheza Juara AP250, Pebalap Astra Honda Rajai Balap Asia
- Dampak Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan di Jogja Dialihkan lewat Semarang
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- Roti Ropi Akan Buka 5 Outlet di Uni Emirat Arab Hingga Maret 2023
- One Stop Solution EVDS, PLN Kembangkan Layanan Digital Permudah Pengguna Kendaraan Listrik
- Terbanyak di Asia Tenggara! PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun
Advertisement
Advertisement