Advertisement
Soal Kondisi Ekonomi, Masyarakat DIY Paling Optimistis
Advertisement
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DIY pada triwulan III 2017 sebesar 119,09
Harianjogja.com, BANTUL-Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DIY pada triwulan III 2017 sebesar 119,09. Nilai tersebut paling tinggi secara nasional.
Advertisement
Kepala BPS DIY, JB Priyono mengatakan angka tersebut menggambarkan persepsi konsumen terkait kondisi ekonomi berada pada taraf optimistis karena di atas angka 100. "Artinya, kondisi ekonomi selama triwulan III meningkat lebih baik," katanya dalam Berita Resmi Statistik di Kantor BPS DIY, Senin (6/11/2017).
Ia menjelaskan, membaiknya kondisi ekonomi didorong oleh indeks pendapatan dini, indeks pengaruh perubahan harga terhadap konsumsi, dan indeks volume konsumsi barang dan jasa yang ketiganya juga berada dalam taraf optimistis. Pendapatan dini tercatat 119,27 dan diartikan bahwa sebagian besar konsumen memiliki perspektif positif terkait nilai nominal pendapatan yang diterima.
Priyono mengatakan, momentum liburan sekolah, pergantian tahun ajaran baru, dan perayaan Idulfitri menjadi sumber meningkatnya pendapatan yang diterima pekerja. Sementara persepsi konsumen terkait inflasi terhadap konsumsi tercatat 118,93.
"Dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 113,48, triwulan III ini meningkat nyata. Pengaruhnya kondisi harga barang dan jasa kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan harga yang relatif rendah sehingga tetap mengonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan," katanya.
Volume konsumsi barang dan jasa menempati nilai 118,26 karena didorong peningkatan volume, kuantitas, dan frekuensi konsumsi semua kelompok pengeluaran, kecuali kelompok akomodasi yang tercatat pesimis pada angka 99,43.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
Advertisement
Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
Advertisement
Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, Daging dan Telur Ayam Naik
Advertisement
Cek Harga Emas Hari Ini, Mulai Antam, UBS hingga Galeri24
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement
Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement
Advertisement
