Advertisement

Tingkatkan Pertumbuhan Asuransi Syariah, Ini Strategi yang Dipilih Asosiasi

Azizah Nur Alfi
Jum'at, 13 April 2018 - 12:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tingkatkan Pertumbuhan Asuransi Syariah, Ini Strategi yang Dipilih Asosiasi Ilustrasi asuransi syariah. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Sya'roni mengatakan sejumlah strategi guna mendorong perolehan kontribusi asuransi syariah. Antara lain menjembatani industri asuransi syariah dengan perusaaan teknologi finansial dalam layanan pinjaman langsung tunai untuk distribusi produk asuransi umrah. 


"Asuransi umrah saat ini lebih banyak digarap konvensional," katanya, Kamis (12/4/2018).

Di sisi lain, asosiasi juga menggandeng dua organisasi Islam terbesar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, guna meningkatkan literasi asuransi syariah.

Organisasi tersebut akan melakukan edukasi kepada masyarakat terakait asuransi syariah. Sejalan dengan program tersebut, asosiasi terus melakukan inovasi produk dan melahirkan produk yang spesifik sesuai kebutuhan pasar.

Lebih lanjut, AASI optimistis bisnis asuransi syariah dapat tumbuh dua digit pada 2018. Dia optimistis pertumbuhan kontribusi sebanyak 15% dapat tercapai.

Ikhtisar Data Keuangan Asuransi Syariah OJK per Februari 2018 menunjukkan kontribusi bruto tercatat sebesar Rp2,69 triliun.

Jika dibandingkan dengan kontribusi bruto per Februari 2017 sebesar Rp1,90 triliun, maka angka Februari 2018 tumbuh 42%. Sedangkan klaim per Februari 2018 tercatat Rp908 miliar atau tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement