Advertisement
Beras OP Dibanderol Rp9.450 per Kg

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai tindak lanjut kerja sama pemerintah dengan pihak perbankan untuk mengontrol harga beras di pasaran, Bulog Divre DIY mulai menggelar operasi pasar (OP). Tidak hanya menggandeng agen bank/laku pandai, OP juga diadakan di beberapa pasar serta Rumah Pangan Kita (RPK).
Kepala Bulog Divre DIY Ahmad Kholisun mengakui telah menerima instruksi dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mulai mengadakan OP melalui agen bank/laku pandai. Mereka bakal menjual beras Bulog jenis medium sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) setiap wilayah yang ditetapkan pada kisaran Rp9.450 per kilogram. Tujuannya memotong rantai distribusi agar harga beras dapat terkendali menjelang bulan puasa dan Lebaran 2018.
Advertisement
“Surat instruksi sudah kami terima dan mulai hari ini kami melakukan operasi pasar. Operasi pasar bisa melalui pasar, RPK, atau agen-agen. Hari ini kita lakukan ke pasar sambil koordinasi dengan RPG, agen, dan mitra distributor. Besok akan kami lakukan yang lebih besar lagi,” ucapnya kepada Harian Jogja, Senin (16/4).
Kholisun menjelaskan OP ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras. Pasalnya menjelang bulan puasa, pemerintah mulai mewaspadai lonjakan harga komoditas yang paling berpengaruh pada inflasi tersebut. Ia melanjutkan jumlah beras yang dialokasikan untuk OP tergantung penyerapan pasar. Jika harga telah stabil, OP akan dihentikan untuk menghindari kerusakan harga karena terlalu rendah.
“Serapannya berapa akan kami dilayani. Apalagi jelang puasa harga beras cenderung naik maka kami antisipasi mulai dari sekarang. Kalau stok melimpah di pasar dan harga beras turun di bawah standar, juga akan kami evaluasi. Setelah Lebaran biasanya harga beras mulai turun,” ujarnya.
Terkait stok beras, Kholisun mengaku stok Bulog Divre DIY masih aman untuk memenuhi kebutuhan menjelang dan selama bulan puasa. Total ada 16.500 ton beras yang tersedia di gudang, itu termasuk stok milik Sub Divre Bulog Kedu dan Banyumas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement