Advertisement

Jangan Lihat Depresiasi Hanya dari Nominal

Ipak Ayu H Nurcaya
Rabu, 16 Mei 2018 - 05:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jangan Lihat Depresiasi Hanya dari Nominal Ilustrasi Bank Indonesia. - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia meminta setiap pihak tidak terlalu berlebihan mengambil kesimpulan dari kondisi rupiah yang sedang tidak stabil. Sebab, selain dari nominal harus dilihat pula dari sisi presentasenya. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan gejolak perekonomian yang berasal dari luar itu bersifat dinamika yang wajar. Namun depresiasi dari nilai tukar rupiah harus dilihat dari presentase karena masih sedikit dari nominal. 

Advertisement

"Tolong jangan hanya lihat depresiasi dari nominal dibanding banyak negara lain kita juga masih yang terendah. Besok kami akan RDG (Rapat Dewan Gubernur) dua hari untuk merespons kondisi ini kami akan matangkan kajian untuk melakukan eksekusi peluang kenaikan suku bunga," katanya, Selasa. 

Agus mengemukakan dalam perkembangan perekonomian di Internasional tengah terjadi banyak dinamika misalnya dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat karena pernyataan dari Menteri Perdagangannya yang akan meninjau tarif impor baja. Hal serupa juga terjadi di Eropa yang juga memberikan pengumuman rencana pada 2019 akan melakukan pengetatan atas mata uang Euro. 

Agus mengemukakan saat ini kondisi fiskal Indonesia masih cukup kuat menghadapi berbagai guncangan yang ada. Untuk itu, diharapkan masyarakat selalu tenang sebab ada Bank Sentral yang selalu ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 24 April 2024, Cek Lokasinya!

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement