Advertisement
Pengusaha Kecil di Bantul Ternyata Malas Ngurus IUMK
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menerbitkan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) terbilang masih minim. Dari 34.000 pelaku UMKM, baru 15.000 pelaku yang menerbitkan IUMK.
Kepala Dinas Koperasi, Kecil dan Menengah (UKM) dan Perindustrian Bantul Sulistyanto mengatakan kendala penerbitan IUMK di Bantul memiliki kasus yang sama setiap individunya.
Advertisement
"Males ngurus. Kedua, ketidaktahuan fungsi penerbitan izin itu dan belum tau manfaat setelahnya [menerbitkan IUMK]. Kami akan terus dorong dengan sosialisasi dan pendampingan di tiap kecamatan," kata Sulis, Rabu (16/5/2018).
Sulis mengatakan pembina kecamatan harus sabar membimbing UMKM di Bantul kaitannya dengan penerbitan IUMK. Sebab banyak UMKM di Bantul yang terjerat rentenir karena tidak memiliki IUMK dan tidak bisa mengajukan pinjaman ke bank. Meskipun begitu, Sulis mengatakan, 15.000 UMKM yang menerbitkan IUMK hampir 100% mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kasubbag BUMD dan Lembaga Keuangan Mikro Bagian Administrasi Perekonomian Setda Bantul Kuswindarti mengatakan pada 2018 penyerapan KUR ditargetkan mencapai Rp120 triliun untuk Indonesia. Saat ini KUR baru terserap 50%.
"Jadi ada Rp50 triliun dalam KUR yang belum terserap UMKM. Artinya harus diberikan ke UMKM yang memiliki IUMK. Bagi UMKM yang sudah mengakses KUR, izin yang mereka miliki akan masuk ke sistem informasi kreditur bank. Agar Pemkab dalam menyalurkan KUR itu tepat sasaran. Kemudian dilakukan juga monitoring kredit yang sudah kami berikan," kata Kuswindarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
Advertisement
Advertisement