Advertisement
Hainan Airlines Lepaskan Saham ke Temasek Holdings
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Hainan Airlines Holding Co. akan menjual sahamnya yang terdaftar di Shanghai kepada investor, termasuk kepada unit aset investasi asal Singapura Temasek Holdings Pte.
Berdasarkan pernyataan di Bursa Shanghai pada Sabtu (9/6/2018), perusahaan angkutan udara tersebut ingin meraup dana hingga 7 miliar yuan (US$1,09 miliar) dengan menjual 20% sahamnya kepada tidak lebih dari 10 investor, termasuk Temasek Fullerton Alpha Pte Ltd.
Advertisement
Adapun dana yang didapat akan digunakan untuk mendanai pembelian pesawat, pelatihan kedirgantaraan, perawatan, dan bisnis bandar udara. Juru bicara dari Temasek pun telah mengonfirmasi kabar ini namun menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Langkah yang diambil Hainan Air tampak bertujuan untuk mendanai restrukturisasi, sebagai upaya mengkonsolidasikan aset kedirgantaraan dari induk usahanya yang sarat utang, HNA Group Co. Perusahaan menyatakan bahwa mereka berniat membeli saham dari HNA dan anak perusahaannya yang terkait dengan pelatihan aviasi, bisnis perawatan dan pesawat terbang senilai 10,5 miliar yuan (US$1,64 miliar).
"Pemegang saham pengendali akan berubah dari Grand China Air Co. menjadi HNA Group Co. Sementara pihak pengendali utama akan berubah dari cabang Hainan dari State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC) enjadi Cihang Foundation," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (9/6/2018).
Adapun rencana restrukturisasi ini muncul dua bulan setelah HNA dan Temasek mengatakan mereka tengah mencari kemitraan di area seperti kedirgantaraan, logistik, dan infrastruktur bandar udara.
Kekhawatiran mengenai tegangnya pendanaan HNA telah berkurang pada tahun ini setelah beberapa penjualan aset, termasuk saham di Hilton Worldwide Inc. sebesar US$6,5 miliar, yang membantu banyak obligasi HNA yang rebound dari rekor terendahnya.
Adapun Hainan Air merupakan satu dari tujuh unit HNA yang terdaftar di bursa dengan nilai kombinasi pasar sebesar US$31 miliar dan telah menangguhkan penjualan sahamnya. Adapun lewat pernyataan terpisah, saham tersebut akan tetap ditangguhkan,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Advertisement