Advertisement
Jonan Minta Elpiji 3 Kg Nonsubsidi Dibedakan Bentuk dan Warna
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta produk elpiji 3 kg nonsubsidi PT Pertamina (Persero) memiliki warna yang berbeda dengan produk subsidi.
Dia juga meminta agar bentuk elpiji 3 kg nonsubsidi berbeda dibandingkan dengan tabung elpiji bersubsidi. "Harus beda bentuk maupun warnanya, kalau sama ya bakal sulit juga membedakannya nanti," ujarnya, Senin (25/6/2018) di Washington, AS.
Advertisement
Plt. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pun menekankan, produk elpiji 3 kg nonsubsidi bakal berbeda dibandingkan dengan produk yang bersubsidi. Pihaknya bakal memberikan warna pink pada produk elpiji 3kg nonsubsidi tersebut. "Ya, soalnya kan segmennya ibu-ibu muda sama generasi milenial. Jadi, warna pink biar lebih menarik," ujarnya.
Selain itu, Nicke menyebutkan, perseroan juga bakal memperbesar tulisan pada tabung elpiji 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu.
"Kalau, kalimatnya diperbesar kan malu tuh. Sudah keren-keren tinggal di apartemen, tetapi bawanya elpiji 3 kg yang bersubsidi," ujarnya.
Sementara itu, Jonan menekankan, keberadaan produk ini tidak bakal mengurangi subsidi elpiji 3 kg.
"Kan, awalnya, elpiji 3 kg itu untuk masyarakat yang tidak mampu atau rentan miskin. Namun, ternyata banyak juga restoran dan masyarakat mampu menggunakan produk tersebut," ujarnya.
Pada tahun ini, pemerintah menetapkan volume elpiji 3 kg subsidi naik sebanyak 4,2% menjadi 6,45 juta ton dibandingkan dengan 2017. Pada 2019, Kementerian ESDM mengajukan volume elpiji 3 kg naik sekitar 5,81% sampai 8,18% menjadi 6,82 juta ton sampai 6,97 juta ton.
Lalu, realisasi konsumsi elpiji 3 kg sampai Mei 2018 sudah sebesar 2,66 juta ton. Jumlah itu sudah mendekati 50% dari volume elpiji 3kg yang ditetapkan pemerintah pada 2018.
Pada 2018, Pemerintah menganggarkan subsidi elpiji 3 kg senilai Rp37,55 triliun. Bila dibagi dengan kuota volume elpiji 3 kg, pemerintah memberikan subsidi pada produk gas itu senilai Rp5.823 per kg.
Saat ini, harga elpiji 3 kg disebut berkisar antara Rp18.000 per tabung sampai Rp25.000 per tabung. Lalu, bila menghitung dari kuota subsidi senilai Rp5.823 per kg yang berarti harga 3 kg menjadi Rp17.469 per 3 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Advertisement
Advertisement