Advertisement
Taspen Jemput Bola Data Pensiunan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Taspen (Persero) menjemput bola untuk mendata pensiunan atau enrollment. Pendataan dilakukan dalam rangka digitalisasi autentik yakni proses berkala yang harus dilakukan para pensiunan sebagai bukti mereka belum meninggal dunia.
PIC Enrollment PT Taspen Cabang Yogyakarta Edy Bakti Kiswantomo menuturkan sejauh ini dari sekitar 88.000 pensiunan di Jogja, baru sekitar 2.700 pensiunan yang berhasil tergitalisasi datanya. Oleh sebab itu, PT Taspen berinisiatif melakukan enrollment ini. Salah satunya dengan mendatangi kantor Persatuan Wredhatama Republik Indonesia (PWRI) saat ada kegiatan tertentu saat para pensiunan berkumpul, atau saat melakukan sosialisasi pra-pensiun di Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota. "Hari ini kami data 50 pensiunan di kantor PWRI," katanya kepada Harian Jogja, Sabtu (21/7).
Advertisement
Edy menyebut meski enrollment di mitra bayar baru dilakukan mulai Agustus mendatang, proses di kantor Taspen sudah dimulai. Menuru dia, setiap hari sejak pukul 07.45 hingga 14.00 WIB, Taspen membuka kuota 200 pensiunan untuk melakukan digitalisasi data. Edy juga menegaskan proses enrollment ini gratis. "Hari ini kami distribusikan 147 alat enrollment pada 14 mitra bayar untuk digunakan awal Agustus mendatang. Targetnya Oktober sudah selesai semua," katanya.
Kepala Cabang PT Taspen Yogyakarta I Gde Agus Adisucipto mengatakan enrollment ini dilakukan untuk mempermudah para pensiunan dalam mengakses layanan Taspen. Pasalnya proses autentik tersebut biasanya dilakukan sebulan, dua bulan, atau enam bulan sekali. Tergantung kategori pensiunan yang mendapatkan jaminan. Selama ini, autentik dilakukan dengan cara pensiunan datang langsung ke kantor cabang Taspen terdekat atau mitra bayar.
Namun Gde menyebut di era kemajuan teknologi seperti saat ini, proses otentikasi semacam itu dianggap kurang praktis. Sebab pensiunan harus datang langsung ke kantor. Pihak Taspen lantas manggarap pendataan berbasis aplikasi sehingga proses autentik bisa dilakukan secara mandiri melalui gadget masing-masing. "Saat pendataan ulang, pensiunan akan direkam sidik jari, retina mata, dan suaranya. Tiga hal itulah yang nantinya dapat digunakan sebagai identitas dalam proses otentikasi. Jadi bisa lewat aplikasi di handphone, tidak harus datang langsung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
- Tegaskan Takkan Setengah Hati Lawan Korsel, STY: Saya Seorang Profesional!
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
Advertisement
Advertisement