Advertisement
5 KEK Pariwisaata Ditetapkan 2019
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018). - ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata menargetkan lima usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dapat ditetapkan pada tahun depan.
Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata Kemenpar Azwir Malaon mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan percepatan pembentukan lima KEK Pariwisata lainnya.
Advertisement
Kelima KEK Pariwisata itu a.l. Mentawai, Sumatra Barat; Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat; Pangandaran, Jawa Barat; Selayar, Sulawesi Selatan; dan Tanjung Pulisan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
“Tahun ini diharapkan dapat segera dibahas Tim Pelaksana Dewan Nasional dan tahun depan di sidang dewan nasional,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (14/11).
Lima KEK ini akan menambah daftar KEK yang sudah ditetapkan belum lama ini. Terdapat ketujuh KEK Pariwisata yang sudah ditetapkan yakni KEK Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Tanjung Gunung, Sungailiat, dan Singasari.
“Selain 5 KEK yang akan ditetapkan pada tahun depan, juga ada 17 KEK lainnya yang usulannya masih diproses,” ucap Azwir.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, usulan KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata.
Pembangunan dua KEK itu direncanakan berlangsung pada 2019 setelah disetujui oleh Kemenko Perekonomian.
Adapun, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp8 triliun. “Saya berharap KEK Pariwisata ini dapat berkontribusi mendatangkan wisman,” katanya.
Menurutnya, pariwisata merupakan suatu bisnis yang berkaitan dengan perizinan atau birokrasi, sehingga perizinan bisa dimudahkan dengan KEK. Dia berharap setiap daerah bisa mengusulkan adanya KEK Pariwisata.
“Saya berharap Indonesia punya 100 KEK. Berarti, setiap provinsi masing-masing punya 3. Contoh KEK adalah seperti di Nusa Dua atau di Mandalika, semua pembangunannya cepat. Di Mandilaka, Lombok mau ada lintasan MotoGP,” terangnya.
Kendati demikian, Menpar tak memungkiri membangun KEK Pariwisata di sebuah daerah bukanlah sebuah perkara yang mudah. “Memang membuat KEK itu tidak mudah, tapi setelah memiliki KEK akan banyak kemudahan,” ucapnya.
Nantinya, pemerintah pusat akan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan utilitas dari pasar, jalan, air, listrik, internet, hingga bandara. “Selain mendukung investasi pariwisata masuk juga berdampak mendukung wisman yang datang ke Indonesia,” tutur Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Catat Pergerakan Penumpang Tinggi pada Libur Nataru
- China Desak AS Berlaku Adil dalam Kesepakatan Penjualan TikTok
- Pemerintah Siapkan Pendanaan Film Terintegrasi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Update Harga Emas Hari Ini: UBS-Galeri24 Anjlok, Antam Naik
- Update Harga Pangan Nasional, Cabai dan Telur Masih Tinggi
Advertisement
Advertisement



