Advertisement
Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bus Diprediksi Bakal Melonjak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penumpang moda transportasi bus diprediksi bakal meningkat pada musim Lebaran kali ini.
Musim mudik Lebaran 2019 bertepatan dengan tingginya harga tiket penerbangan. Hal ini mau tidak mau membuat moda transportasi lain menjadi pilihan, terutama moda transportasi darat.
Advertisement
Peningkatan pengguna moda transportasi darat terutama dialami penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang diprediksi tumbuh berkisar 30%--40%.
Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengklaim sudah memperkirakan akan membeludaknya animo masyarakat dalam menggunakan angkutan darat.
"Prediksi kenaikan penumpang bus berkisar 30%--40%, tapi kalau dari penumpang pesawat sedikit sekali karena kemungkinan mereka bawa mobil pribadi," terangnya kepada Bisnis- jaringan Harianjogja.com, Rabu (15/5/2019).
Dia menuturkan, pihaknya sudah bersiap dengan menaikkan ritase keberangkatan bus di samping menambah jumlah bus dari divisi bus pariwisata baik internal maupun eksternal untuk menyamakan standar pelayanan.
Langkah yang akan dilakukannya sebagai antisipasi dengan meningkatkan utilitas armada bus. Menurutnya, dengan keberadaan tol Trans Jawa dan tol Trans-Sumatra, utilitas bus dapat lebih maksimal.
"Nanti kami meningkatkan utilisasi kendaraan, jam berangkat sampai jam balik lagi ke Jakarta. Tinggal kita atur istirahat pengemudi. Utilisasi kendaran kami tingkatkan," jelasnya.
Peningkatan utilisasi ini dengan pemberangkatan bus yang lebih awal sehingga tiba lebih awal, lalu bus kembali lagi ke Jakarta untuk mengisi jam keberangkatan selanjutnya.
Dia memperkirakan akan dibutuhkan 4.000-5.000 armada angkutan, lebih banyak dari armada yang dikerahkan pada musim Lebaran 2018 lalu yang mencapai 3.000 armada.
"Kita sekarang lagi berkoordinasi mempersiapkan diri untuk meledak jarak dekat, Jakarta-Jawa Tengah dan Jawa Timur, menyambut kemungkinan ledakan ini. Saya belum bisa prediksi meningkatnya seberapa, di h-7 [Lebaran] dulu bisa cukup 3.000 armada sekarang jadi 4.000--5000 armada, tinggal kita libatkan tambahannya," tuturnya.
Pria yang sekaligus sebagai Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) ini menuturkan bahwa penambahan yang dilakukan setiap perusahaan otobus (PO) berbeda-beda.
Adapun total armada PO di seluruh Indonesia berkisar 20.000 unit bus. "Kira-kira bus baru dari total PO yang ada ya sekitar 1.500 unit keseluruhannya," tambahnya.
Dia menyebut, lonjakan penumpang pada Lebaran 2019 kali ini akan berlangsung dalam waktu yang pendek, karena jeda waktu libur sekolah dan waktu Lebaran yang pendek.
Menurutnya, saat ini kenaikan harga tiket bus masih wajar karena kalau terjadi kenaikan yang terlalu tinggi sama saja dengan bunuh diri. Pasalnya, penumpang akan dengan mudah meninggalkan PO satu dan menggunakan PO lainnya.
Dia menjelaskan, PO yang memberikan pelayanan nonekonomi penerapan tarif tiketnya mengikuti mekanisme pasar, sehingga semakin tinggi permintaan, harga pun akan melejit.
Kenaikan tiket bus yang mencapai 100% katanya, hanya terjadi ketika sudah pada H-1 dan H-2 Lebaran. "Biasanya itu kenaikan sampai begitu di H-2 dan H-1, itupun hanya beberapa [PO] saja yang begitu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement