Advertisement
Harga Batu Bara Mulai Naik, Serangan Drone AS Panaskan Minyak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa Newcastle bangkit dari pelemahannya pada perdagangan Kamis (20/6/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 berakhir naik tajam 1,43 persen atau 1 poin di posisi US$70,70 per metrik ton, setelah ditutup melemah 1,13 persen atau 0,80 poin di level 69,70 pada perdagangan Rabu (19/6/2019).
Advertisement
Harga batu bara Newcastle untuk kontrak teraktif Juli 2019 juga rebound dan ditutup menanjak 1,31 persen atau 0,90 poin di level 69,50 pada perdagangan Kamis (20/6/2019), setelah tertekan enam hari perdagangan beruntun sebelumnya.
Adapun harga batu bara thermal untuk pengiriman September 2019 di Zhengzhou Commodity Exchange, mampu lanjut naik 0,1 persen atau 0,6 poin dan berakhir di level 598,6 yuan per metrik ton, setelah sempat tergelincir ke zona merah.
Analis Huatai Futures Sun Hongyuan menerangkan, meskipun lebih banyak penambang telah disetujui untuk melanjutkan produksi di wilayah Shaanxi, para produsen di Mongolia Dalam berada di bawah pengawasan yang lebih ketat, sehingga mengarah pada penurunan penjualan dan pengiriman batu bara.
“Sebagian pedagang telah mengkonfirmasi bahwa pembatasan impor batu bara tetap ada, tetapi bea cukai Fuzhou dan Xiamen tampaknya mendukung pembelian pasokan impor oleh pembangkit-pembangkit listrik,” tambah Sun dalam risetnya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, harga minyak mentah mencatat lonjakan terbesar tahun ini pada perdagangan Kamis (20/6), menyusul serangan Iran terhadap drone milik Amerika Serikat.
Serangan tersebut mendorong Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran bahwa mereka membuat "kesalahan yang sangat besar".
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, yang berakhir Kamis, menguat 5,4 persen atau 2,89 poin ke level US$56,65 per barel di New York Mercantile Exchange, kenaikan terbesar sejak 26 Desember 2018.
Adapun minyak Brent untuk kontrak Agustus ditutup melonjak 2,63 poin atau 4,25 persen ke level US$64,45 per barel di London ICE Futures Europe Exchange.
Dilansir Bloomberg, Iran menembak jatuh pesawat tak berawak AS hanya sepekan setelah dua kapal tanker asing menjadi sasaran di wilayah tersebut.
Sementara itu, pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan mereka menembak pembangkit listrik Arab Saudi dengan rudal jelajah, ini menjadi serangan ketiga terhadap infrastruktur Saudi dalam sepekan terakhir.
Pada saat yang sama, lonjakan minyak mentah juga didorong reli bursa saham setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan siap untuk menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2008.
Setelah tergelincir ke pasar bearish awal bulan ini, minyak berjangka AS telah melonjak lebih dari 10 persen sejak pertengahan pekan lalu, karena AS dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas serentetan serangan.
Berita bahwa Trump dan Presiden China Xi Jinping akan memulai kembali pembicaraan perdagangan pada KTT G20 di Jepang juga telah mencerahkan sentimen mengenai pertumbuhan global.
"Konflik Iran tidak akan hilang dalam waktu dekat," kata Michael Hiley, kepala perdagangan energi di LPS Futures, seperti dikutip Bloomberg.
"Jika digabungkan dengan berita Trump dan Xi, yang setidaknya mengatakan hal yang benar, maka itu pasti akan menopang pasar minyak,” lanjutnya.
Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2019 di bursa Newcastle | |
---|---|
Tanggal | US$/MT |
20 Juni | 70,70 (+1,43 persen) |
19 Juni | 69,70 (-1,13 persen) |
18 Juni | 70,50 (-1,61 persen) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Pemkab Bantul Pasang CCTV di Titik Strategis untuk Perkuat Keamanan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Advertisement
Advertisement