Advertisement
Jam Tangan Pop Berwarna-warni dan Bergambar ala Desoyjoy
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berawal sekitar 2015 atau saat mulai bermunculan karya, industri kreatif handmade, perempuan kelahiran Bandung 7 Desember 1993, Ayu Desianti turut mengenalkan dan mengembangkan karya-karyanya melalui Desoyjoy.
Ayu mulai mengenalkan Desoyjoy mulai 2015, dengan membuat pernak-pernik totebag, pouch, dan berbagai produk handmade lainnya. “Nama Desoyjoy sendiri dari panggilan juga sebenarnya Desi, Desoy. Terus ditambahin joy yang artinya kan juga kegembiraan. Jadi harapannya juga mendatangkan kegembiraan,” ucap Ayu, Jumat (21/6).
Advertisement
Seiring berjalannya waktu Ayu mulai berpikir untuk menggunakan media lain pada karya-karya di Desoyjoy, untuk memberi variasi penuangan ide dipikirannya. Sekitar 2017 saat turut meramaikan gelaran Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), ia mulai mengenalkan kreasi Desoyjoy yang baru yaitu jam tangan, yang ia tekuni hingga sekarang.
Alasan Ayu memilih jam tangan sendiri karena ia menilai jam tangan tidak hanya sebagai pendukung fesyen. Namun fungsi dari jam tangan sendiri setiap hari dimanfaatkan penggunanya. Selain juga jam tangan juga mudah sebagai barang koleksi.
Bukan sekadar jam tangan biasa pastinya. Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan Seni Lukis di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja itu menuangkan ide-ide ilustrasi yang ia peroleh dari film, ataupun yang ia buat sendiri. Alhasil tampilan jam tangan Desoyjoy bernilai estetika tersendiri.
Setidaknya sudah ada 20 ilustrasi yang ia tuangkan dalam jam tangan Desoyjoy buatannya. Dalam waktu dekat ini Ayu setidaknya akan kembali mengeluarkan tiga karya barunya. Meski banyak permintaan pelanggan untuk custom gambar, tetapi untuk saat ini Ayu mengaku belum bisa memenuhinya. “Sebenarnya banyak yang bertanya untuk custom, tetapi belum nemu titik poin untuk itu. Yang sekarang kan sudah ada series ilustrasinya begitu, tetapi ke depan mungkin aja,” katanya.
Harga jam tangan dengan gambar unik melalui proses manual painting dan printing tersebut dipatok Ayu pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp80.000 untuk satu warna dalam strap, kemudian Rp90.000-Rp100.000 untuk mix warna yang dapat dipilih.
Media Sosial
Desoyjoy membuka dua bentuk lapak untuk berjualan, online dan offline. Penjualan daring disebutnya memanfaatkan akun media sosial Instagram. Khusus untuk luring, dia membuka gerai di Jogja, tepatnya di Daily Noon Store dan di Bandung, Jawa Barat di Local Cuteness.
“Penjualan terjauh sampai Thailand. Untuk penjualan di luar negeri memang masih mempertimbangkan risiko-risikonya juga. Untuk paling banyak pembelian di Jakarta Jogja, Bandung dan Surabaya. Omzet kalau high season sekitar Rp4 juta per bulan, tetapi memang harus ada trigger promo diskon gitu,” ucapnya.
Selama menjalankan bisnis ini, dia mengaku cenderung tak mengalami kendala berarti. Respons masyarakat pun semakin baik. Melihat pasar yang cerah ini, Ayu mengatakan akan semakin produktif membuat ilustrasi-ilustrasi baru untuk menarik pembeli. Dalam waktu dekat ini juga Desoyjoy akan turut meramaikan gelaran Art Jog.
“Harapannya untuk Desoyjoy bisa mengembangkan sayap lebih jauh, internasional semoga ilustrasi disukai semua generasi. Juga gak cuma toy watch tetapi media-media lain juga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 24 April 2024: Hujan Sedang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement