Advertisement
Soal Rencana Investasi Mobil Listrik di Indonesia, Hyundai Minta Publik Bersabar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Hyundai Mobil Indonesia (HMI) enggan berkomentar banyak perihal rencana penandatanganan investasi Hyundai Motors pada akhir bulan ini. HMI meminta publik untuk bersabar hingga pada waktunya akan diumumkan secara resmi.
Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja mengatakan pihaknya telah menerima informasi terkait pernyataan pemerintah yang akan bertandang ke Korea pada akhir bulan ini dan bertemu dengan Hyundai.
Advertisement
"Saya sudah baca informasi tersebut. Saya belum bisa komentar dulu. Sedikit lagi, tahan dulu," tulisnya kepada Bisnis, Kamis (14/11/2019).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama Investasi dengan Korea termasuk Hyundai mengenai industri mobil listrik. Investasi tersebut bernilai sekitar kurang lebih US$ 1 miliar.
Hyundai disebut akan membangun pabrik kendaraan listrik di daerah Karawang, Jawa Barat di atas lahan seluas 600 hektare (ha).
Pemerintah berharap Hyundai dalam proses produksi kendaraan listrik dapat memanfaatkan bahan baku dalam negeri termasuk untuk kendaraan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement