Advertisement
Capaian Penerimaan Pajak DIY 70%, Dibanding Nasional …
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Capaian penerimaan pajak DIY hingga pertengahan November 2019 sudah mencapai 70%. Diharapkan pertumbuhan serapan pajak di DIY hingga 15% pada akhir tahun.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak DIY Dionysius Lucas Hendrawan mengungkapkan dari target penerimaan pajak Rp6,1 triliun, saat ini sudah 70%. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penerimaan tahun ini tercatat mengalami peningkatan 2% dan diharapkan hingga akhir tahun terjadi pertumbuhan hingga 7% dibandingkan tahun lalu. "Dibandingkan pertumbuhan rata-rata nasional masih lebih tinggi. Nasional masih 69 persen. Beda tipis. Harapan kami dari bendahara, satker, SKPD bisa awasi dan kemudian memonitor untuk melaporkan dan membayar pajak. Itu yang besar [penerimaan pajak] di November," ujar dia di Bangsal Kepatihan, Jogja, Rabu (20/11).
Advertisement
Ia berharap penerkmaan pajak sampai akhir bulan ini menuju ke angka 72%-73% bisa didapat. Penambahan 2% diharapkan pada akhir November karena ada pembayaran PPn di situ. "Desember diharapkan bisa bertambah ke 15 persen karena berhubungan dengan pencairan DIPA. Ini untuk 2020. Untuk DIPA 2019 sekarang yang diserahkan 2018 realisasinya harus dibuat teman-teman SKPD. Info yang kami dapat tidak ada pemotongan, tidak ada penindakan. Kegiatan proyek dan pembayaran kepada sumber daya manusia dan pegawai tetap dilaksanakan. Jangan lupa untuk potong perpajakannya dan disetor ke negara. Intinya dapat menambah penerimaan pajak untuk Desember," kata dia.
Ia juga mengimbau wajib pajak bendahara diharapkan lebih pruden lagi untuk melihat dan memotong pembayaran yang dilakukan bendahara kepada rekanan. "Itu ada pajaknya dan secepatnya dilaporkan dan disetorkan pada negara dan jadi penambahan penerimaan di kita," kata dia.
Kedua, kepada WP privat dan swasta ia mengimbau jika memang ada pajak yang belum benar dan sesuai dengan kondisi sebenarnya untuk cepat dibetulkan karena DJP masih memberi hak untuk pembetulan. Diharapkan seluruh SKPD dan seluruh wajib pajak di DIY bisa lebih taat dan patuh karena akan kembali lagi ke pembangunan.
"Dari UMKM sudah jelas. Program kita setahun penuh ini. Kita harapkan pelaku UMKM jangan lupa ketika sudah dapat penghasilan dan omzet bagus untuk bayar pajak karena 0,5% saja. Enggak mahal tarifnya. Kami harap UMKM yang terdaftar makin patuh untuk melaporkan. Bagi yang belum secara sadar mendaftarkan diri. Kami persuasif," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Advertisement