Advertisement
Pertamina Luncurkan Layanan Pesan Antar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY meluncurkan program Pertamina Delivery Service (PDS) khusus untuk produk bahan bakar khusus, LPG dan Pelumas di SPBU COCO 41.551.01 Lempuyangan, Jogja, Rabu (27/11).
Sales Area Manager Retail wilayah DI Yogyakarta Pande Made Andi Suryawan mengatakan peluncuran ini dilakukan sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan setia produk Pertamina. Layanan ini juga bertujuan memudahkan para pelanggan untuk mendapatkan produk-produk Pertamina.
Advertisement
“Untuk bahan bakar khusus, Pertamina Delivery Service melayani pembelian Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, sedangkan untuk LPG kami melayani pembelian Bright Gas ukuran 5,5 kg. Program ini diluncurkan serentak di Jawa-Bali," ujar Pande kepada wartawan di sela-sela peluncuran, Rabu.
Pande menjelaskan minimal pembelian 10 liter dan maksimal 30 liter. Saat ini dua SPBU di DIY telah melayani pembelian melalui PDS, yaitu SPBU COCO 41.551.01 Lempuyangan dan SPBU COCO 41.552.01 Adisucipto. Adapaun radius layanan antar 20 km dari SPBU tersebut. "Sampai akhir Desember 2019 kami memberikan promo gratis biaya antar. Setelah itu dikenakan biaya sekali pengantaran Rp20.000," papar dia.
Selain produk bahan bakar khusus dan LPG Pertamina Delivery Service juga melayani pembelian produk pelumas yaitu Fastron Eco Green. "Untuk layanan terlebih dahulu kami memastikan kurir kami memiliki kemampuan untuk ganti oli sehingga tidak hanya mengantarkan pelumas saja," turur dia.
Pemanfaatan Teknologi
Ia menjelaskan Pertamina Delivery Service merupakan inovasi dari Pertamina yang bisa didapatkan oleh para pelanggan dengan menghubungi kontak Pertamina 135. Kurir PDS segera mengantarkan pesanan pelanggan yang telah memesan melalui kontak Pertamina 135."Sebagai informasi, kendaraan bermotor yang digunakan oleh kurir kami telah diuji kelaikan dan keamanannya sehingga para pelanggan tidak perlu khawatir mengenai masalah safety," ungkap Pande.
Bagi pelanggan yang belum terjangkau layanan PDS, saat ini juga bisa dengan mudah mencari SPBU terdekat melalui aplikasi MyPertamina. Aplikasi MyPertamina merupakan aplikasi mobile yang bisa didapatkan melalui Google Playstore maupun Apple Store untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi seputar Pertamina seperti info SPBU, event, produk, dan lainnya.
“Dengan kemudahan tersebut, diharapkan para pelanggan mengetahui layanan apa saja yang disediakan oleh Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar baik itu bahan bakar khusus maupun LPG," ungkap Pande.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY Aryanto Sukoco mengaku sangat mendukung layanan antar ini karena bisa memudahkan konsumen. "Saat ini memang baru SPBU COCO milik Pertamina, ke depan kami harap program ini juga bisa disinergikan dengan SPBU anggota Hiswana DIY," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
Advertisement
Advertisement