Advertisement
Jumlah Penumpang Angkutan Nataru Masih Landai
Ilustrasi. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kenaikan jumlah penumpang atau reservasi angkutan umum masih landai.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengungkapkan saat ini belum dapat berkomentar banyak terkait dengan persiapan liburan Nataru. Namun jika melihat tahun-tahun sebelumnya dipastikan akan ada peningkatan penumpang. Antisipasi lonjakan penumpang pun akan dilakukan. “Secara detail belum dapat menginformasikan. Tetapi kebiasaan dimulai 19 Desember sampai awal 5 Januari. Selebihnya kami upayakan ada kereta api tambahan pastinya,” kata Eko, Kamis (28/11).
Advertisement
Dia memperkirakan kondisi tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Sebagian kereta api (KA) tambahan juga sudah dirilis. Meski begitu untuk, reservasi tiket saat ini belum banyak. “Pemesanan tiket saat ini bisa 30 hari sebelumnya, jadi calon penumpang bisa merencanakan. Saat ini masih tersedia banyak,” ujarnya.
Selain itu persiapan teknis lainnya juga akan dilakukan seperti menambah jumlah penjaga, terutama daerah-daerah rawan.
Penumpang Bus
Hal senada juga diungkapkan, Pengelola administrasi Terminal Giwangan, Aji Fajar mengungkapkan saat ini penumpang di terminal Giwangan masih stabil, belum ada lonjakan penumpang. Rencana persiapan libur Nataru pun saat ini masih menunggu arahan.
“Rencana Nataru kami belum ada arahan, terkait dengan persiapan. Kemungkinan awal Desember. Untuk perbaikan fasilitas juga belum, karena masih menunggu permasalahan penyerahan aset dari Pemda ke Kementerian Perhubungan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Advertisement
Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement
