Advertisement
Wow .. Perusahaan Lokal Ekspor 10 Bus Tingkat ke Bangladesh
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Perusahaan lokal menorehkan prestasi apik di dunia internasional. Terbaru, Bangladesh tertarik mengimpor 10 bus double decker buatan Karoseri Laksana asal Kabupaten Semarang.
Pelepasan ekspor 10 bus tingkat itu dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, Jumat (21/2). Didampingi Bupati Semarang, Mundjirin, Ganjar melepas ekspor dengan menyiram bus menggunakan air kendi.
Advertisement
Saat tiba di lokasi, Ganjar langsung menjajal bus tingkat dengan panjang 14,4 meter dan tinggi 4,1 meter tersebut. Kekagumanya semakin membuncah, saat mendengar bahwa design bus tingkat tersebut adalah karya anak bangsa.
Tak hanya melepas ekspor bus, Ganjar dengan semangat mengelilingi pabrik pembuatan bodi bus itu yang sudah terkenal di dunia otomotif Indonesia itu. Satu persatu tempat ia kunjungi dan melihat langsung proses perakitan badan bus dari awal sampai akhir. "Yang membuat saya semangat menggebu-gebu itu, ya karena ini mau diekspor. Dengan desain baru karya anak bangsa, bus ini sudah di ekspor ke beberapa negara, yang sekarang ini ke Bangladesh," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga senang karena pengusaha benar-benar memanfaatkan kemudahan-kemudahan ekspor yang diberikan pemerintah. Dari laporan pengelola, Ganjar mendengar Laksana memanfaatkan insentif berupa kemudahan impor untuk tujuan ekspor. "Saya mau sampaikan ke pak Presiden dan bu Menteri Keuangan, kami di Jateng sudah memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah. Manfaatnya sudah dirasakan, salah satunya ini," imbuhnya.
Promosi Internasional
Ganjar menegaskan pemerintah akan mendukung penuh kemajuan dunia usaha, khususnya mereka yang fokus pada ekspor. Dia bahkan menawari menjadi marketing untuk menawarkan produk-produk unggulan asal Jateng ke berbagai negara.
Sebab menurutnya, ekspor merupakan salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Apalagi, dirinya menargetkan pertumbuhan ekonomi Jateng naik menjadi 7%. "Nanti saya bantu, saya bisa telpon para dubes di negara yang prospektif untuk membantu memasarkan produk ini. Ini bagus lho, mewah dan nggak kalah saing dengan produk luar negeri," tutupnya.
Direktur Utama Laksana, Iwan Arman mengatakan selain ekspor ke Bangladesh, pihaknya sudah beberapa kali ekspor ke beberapa negara. Di antaranya Fiji dan Timor Leste. Namun untuk seri double decker, baru kali ini pihaknya melakukan ekspor. "Dalam waktu dekat, kami akan ekspor ke Filiphina dan Thailand. Saat ini kami sedang melakukan penjajakan," ucap Iwan.
Iwan menerangkan, kesuksesan yang diraih perusahannya tidak hanya diperoleh sendiri. Campur tangan pemerintah, menurutnya sangat besar dalam menyukseskan usahanya itu. "Banyak sekali kemudahan dan fasilitas yang diberikan pemerintah, misalnya yang sudah saya rasakan adalah kemudahan impor untuk tujuan ekspor. Apalagi, ngurus segala perizinannya sekarang cepat, satu jam sudah selesai semuanya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement