Advertisement
BPJamsostek Bantu Pekerja yang Terkena PHK
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan pekerja terdampak pandemi Covid-19 mendapat bantuan dari BPJamsostek Cabang Jogja. Selain tenaga kerja di sektor pariwisata, bantuan berupa paket bahan pangan juga diberikan kepada tenaga kerja yang terkena PHK.
Kepala BPJamsostek Jogja Ainul Khalid mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di hampir seluruh kantor cabang. Paket bahan pangan yang diberikan diharapkan mampu meringankan beban hidup pekerja di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Corona saat ini berdampak pada hilangnya penghasilan para pekerja.
Advertisement
"Bantuan yang kami berikan belum bisa seluruhnya diterima oleh tenaga kerja yang terdampak Covid-19. Namun kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka," kata Ainul saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (7/5).
Guna mendistribusikan bantuan tersebut, pihaknya menggandeng serikat pekerja yang dinilai memiliki peran penting dalam hal meningkatkan kepesertaan BPJamsostek. "Kami salurkan kepada tenaga kerja yang benar-benar terdampak Covid-19," kata Ainul.
Kepala Bidang Kepesertaan BPJamsostek Jogja Adi Hendarto mengatakan jumlah bahan pangan yang disebarkan sebanyak 250 paket. Paket sembako tersebut diberikan kepada tenaga kerja dari perusahaan peserta yang terdampak pandemi Covid-19. "Sektor pariwisata yang paling terdampak salah satunya perhotelan. Termasuk juga tenaga kerja yang terkena PHK," kata dia.
Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY Ruswadi mengatakan bantuan tersebut sangat berharga khususnya bagi tenaga kerja yang terkena PHK. Dijelaskan Ruswadi, berdasarkan catatan Disnaker DIY dampak Covid-19 saat ini berdampak pada 36.962 pekerja di sektor formal dan sekitar 100.000 pekerja di sektor informal. "Bantuan ini tentu sebagai wujud kepedulian kepada kami para pekerja yang terdampak Covid 19. Meskipun terbatas bantuan yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban pekerja yang di PHK," ungkap dia.
Hal senada disampaikan Ketua Hotel Human Resources Managers Association (HHRMA) Jogja Budi Santoso. Menurut dia, lumpuhnya sektor pariwisata akibat Covid-19, mengakibatkan karyawan hotel banyak yang kehilangan pekerjaan. Bantuan ini akan disalurkan kepada mereka yang terkena PHK.
"Sebagian pekerja yang terkena dampak sudah mendapatkan bantuan dari Kementerian. Nah yang ini kami berikan kepada yang belum agar bantuan merata dan tidak tumpang tindih," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement