Advertisement

Punya Motor Balap, Ini Tip Perawatannya dari Honda

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 15 Desember 2020 - 13:07 WIB
Arief Junianto
Punya Motor Balap, Ini Tip Perawatannya dari Honda Sepeda motor balap Honda. - Istimewa/AHRT.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sama halnya dengan sepeda motor yang pada umumnya digunakan sehari-hari, sepeda motor tunggangan untuk balap juga perlu perhatian, khususnya karena minim penggunaannya dalam masa pandemi.

Chief Mechanic Astra Honda Racing Team (AHRT), I Made Yoga Widnyana menjelaskan pada dasarnya perawatan sepeda motor harian dan balap sama. Namun hal paling mendasar yang wajib diketahui oleh pemilik sepeda motor balap adalah soal beban dan rentang kerja.

Advertisement

“Semua motor balap, bahkan yang dikembangkan dari motor produksi massal, harus menanggung beban kerja jauh lebih tinggi ketimbang motor harian. Beban kerja ini sangat memengaruhi usia pakai berbagai suku cadang. Ini yang wajib diketahui sebagai dasar perawatan,” ucap Yoga, melalui siaran pers, Senin (14/12/2020).

Sebagai gambaran, di AHRT, usia pakai rantai motor balap Honda CBR250RR di ajang ARRC kelas AP250 sekitar 650 kilometer. Oleh karena itu, tim dan mekanik balap yang baik selalu akan mencatat usia pakai semua parts (dalam km) penting seperti rantai motor, mesin, oli mesin, dan lain sebagainya.

Sementara soal rentang kerja, motor balap dituntut selalu memberikan performa terbaik di lintasan, maka rentang kerja dari tiap parts yang bisa diatur menjadi sangat sempit karena disesuaikan dengan kebutuhan motor balap yang spesifik.

Contohnya temperatur optimal mesin adalah antara 70-85 derajat Celcius. Jika terlalu dingin performa mesin jadi tak optimal. Sebaliknya, jika terlalu panas akan berisiko terjadi kerusakan terhadap mesin.

Dia menambahkan pemilik motor balap juga harus mengetahui cara merawat motor balap yang lama tak dipakai. Menurut Yoga, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan seluruh bagian dari motor.

Pada saat taka da balapan, semua bagian motor dibongkar hingga tersisa rangka (main frame, sub-frame, dan parts terkait), serta wire harness (kabel bodi). Semua komponen bodi dicek kemudian dicuci hingga bersih dan dikeringkan.

Jika ada parts yang rusak, sebisa mungkin diperbaiki atau diganti. Mesin juga diturunkan dari rangka untuk dilakukan overhaul. Ini meliputi pengecekan mesin, pembersihan, dan juga tune-up agar kondisi mesin sedapat mungkin kembali ke awal dan siap digunakan untuk balap.

Komponen

Selebihnya, petugas mekanik atau pemilik tim balap juga wajib mengetahui komponen-komponen krusial yang harus dijaga saat motor balap lama didiamkan. Pertama, baterai, di mana spesifikasi baterai sepeda motor balap biasanya memiliki fungsi discharge agar tidak rusak jika disimpan terlalu lama. “Ada baiknya baterai rechargable ini di-discharge terlebih dahulu sebelum disimpan. Setelah disimpan, cek tegangan baterai, dan lakukan pengisian baterai kembali jika diperlukan,” ucap dia.

Kedua, radiator yang hanya boleh diisi air dan tidak boleh diisi cairan coolant yang dijual di pasaran maupun cairan bawaan pabrik. Ketiga, sebelum disimpan terlalu lama, pastikan bensin dikuras dari tangki. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya bensin yang teroksidasi/ terpapar udara luar maupun zat kontaminan lain dalam waktu lama.

Keempat, penyimpanan oli dalam waktu lama sebenarnya tidak ada masalah. Hanya yang diperhatikan adalah usia pakai oli pada motor balap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement