Advertisement
Kepercayaan Investor terhadap Perbankan Diklaim Bakal Semakin Membaik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepercayaan investor pada bank-bank papan atas Tanah Air telah mulai membaik sejak pertengahan tahun lalu dan diperkirakan semakin meningkat pada tahun ini.
Pemulihan kinerja ekonomi, fundamental keuangan masing-masing bank, sekaligus proyeksi yield dari pembagian dividen bank diproyeksikan akan kembali mendongkrak kepercayaan investor pada 2021.
Advertisement
Sebanyak 10 bank aset terbesar Tanah Air juga telah menunjukkan perbaikan harga saham signifikan dalam enam bulan terakhir. Hal ini menunjukkan kepercayaan pada perbankan sudah mulai membaik dari periode terparah pandemi.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan investor sudah melihat perbaikan percetakan laba bank-bank besar pada kuartal ketiga tahun lalu. "Dengan potensi kinerja ekonomi yang lebih baik, pendapatan bank besar yang terus meningkat. Ini akan membuat apresiasi makin baik lagi tahun depan," katanya, Jumat (1/1/2021).
Dia menjelaskan kinerja ekonomi tahun ini diproyeksi akan lebih baik dengan distribusi vaksin. Pemerintah juga terus meningkatkan momentum perbaikan kinerja dengan peningkatan belanja di sisi infrastruktur, sekaligus insentif fiskal di banyak segmen konsumsi.
Segmen UMKM yang debiturnya banyak direstrukturisasi pada masa awal pandemi ini pun telah menunjukkan perbaikan kinerja baik dari permintaan maupun kualitas kredit.
Nafan juga menuturkan bank-bank papan atas pun telah menjaga tingkat pencadangan yang tinggi untuk mengatisipasi penurunan kualitas kreditnya. "Lagi pula, kalau melihat restrukturisasi yang tidak meningkat signifikan lagi, ditambah dengan rasio non-performing loan yang masih terjaga di tiga persenan, ini semakin meningkatkan kepercayaan investor lagi," katanya.
Khusus periode awal tahun ini, Nafan memperkirakan masih banyak bank yang akan membagikan dividen Tahun Buku 2020. "Pendapatan masih bagus dan juga ditambah dengan rasio kecukupan modal yang sangat kuat," ujarnya.
Meski begitu, Nafan menyampaikan ketidakpastian tetap tinggi pada tahun ini seiring dengan penyebaran pandemi yang cukup masif. "Shock pada tahun lalu tetap pula menjadi pertimbangan dan menjadi pelajaran. Vaksin harus diditribusi dengan cepat dan memberi dampak optimal pada pencapaian herd imunity," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ketum PSSI Erick Thohir Minta Seluruh Rakyat Indonesia Doakan Timnas U-23
- Jepang Vs Qatar Imbang 1-1 di Babak Pertama, Kiper Tuan Rumah Dikartu Merah
- Tiket Laga Timnas U-23 Sold Out, Stadion Abdullah bin Khalifa jadi Lautan Merah
- Merasa Dirugikan, Vendor Penyedia Snack Pelantikan KPPS Gugat KPU Sleman di PN
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
Advertisement
Advertisement