Advertisement
Jumlah Penumpang di 15 Bandara AP I Meroket saat Larangan Mudik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I mencatat pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola pada masa peniadaan mudik 6 Mei - 15 Mei 2021 mencapai 58.538 penumpang. Pergerakan penumpang tersebut mengalami peningkatan hingga 163 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan menjelaskan jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, pihaknya melayani hingga sebanyak 22.228 penumpang.
Advertisement
Sebaliknya, untuk pergerakan pesawat pada periode peniadaan mudik 6 - 15 Mei 2021 mencapai 2.099 pergerakan atau mengalami penurunan hingga 9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang melayani sebanyak 2.313 pergerakan.
"Bandara Juanda Surabaya menjadi yang tertinggi melayani penumpang non-mudik pada periode 6 - 15 Mei 2021 yang melayani sebanyak 13.622 penumpang dan 326 pergerakan pesawat," kata Handy, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Jumlah Kendaraan Luar Kota Masuk Jogja Berkurang
Disusul berikutnya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi yang tertinggi kedua dengan melayani 10.197 penumpang dan 179 pergerakan pesawat kemudian disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang melayani 9.659 penumpang dan 425 pergerakan pesawat.
Sementara itu, khusus keberangkatan penumpang non-mudik pada 6 Mei - 15 Mei 2021 di 15 bandara yang dikelola API mencapai 28.799 penumpang. Khusus pada 15 Mei 2021 mencapai 3.564 penumpang dan 110 pergerakan pesawat.
Mayoritas kepentingan perjalanan pada periode larangan mudik 6 - 15 Mei 2021 yaitu 92,16 persen dinas/bekerja, 4,35 persen untuk kunjungan keluarga sakit dan 3,09 persen kunjungan keluarga meninggal.
Adapun, asal keberangkatan penumpang non-mudik paling tinggi yaitu dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang melayani 5.735 penumpang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang melayani 4.789 penumpang dan Bandara Juanda Surabaya yang melayani 4.344 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
Advertisement
Advertisement