Advertisement
Menlu Retno Sebut Inggris akan Berikan Vaksin Covid-19 kepada Indonesia
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi seusai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). - Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Inggris akan turut berkontribusi pada program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Pada pertemuan Menlu G20 di Italia, Menlu Retno mengaku berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris.
Advertisement
"Bulan Maret lalu, Perdana Menteri Inggris melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Joko Widodo. Bulan April lalu, saya menyambut Menlu Inggris di Jakarta dalam kerangka RI-UK Partnership Forum," kata Menlu dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuannya antara lain bahwa Menlu Inggris menyampaikan konfirmasi rencana Inggris untuk memberikan kontribusi vaksin kepada Indonesia.
"Mengenai jumlah dan waktu pengiriman masih akan kita bahas lebih lanjut," imbuhnya.
Retno menjelaskan, konfirmasi pemberian vaksin dari Inggris ini merupakan kelanjutan dari komunikasi intensif yang dilakukan oleh dua Menlu dalam beberapa kali pertemuan.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson pernah menyebutkan akan menyumbang setidaknya 100 juta vaksin ke negara lain yang belum memiliki akses vaksin. Di antara 100 juta vaksin itu, 80 juta akan disumbangkan London ke program COVAX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Bus Damri di Jogja Hari Ini, Cek Tarifnya di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Tembus Rp72.700, Telur Ayam Naik Lagi
- Harga Emas UBS Naik Tipis, Galeri24 Tetap Stabil
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
- Indonesia Tak Lagi Impor Beras Medium pada 2025
Advertisement
Advertisement




