Advertisement

Bersama Pemerintah, Kadin Siap Perangi Covid

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 10 Juli 2021 - 09:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bersama Pemerintah, Kadin Siap Perangi Covid Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Upaya menanggulangi Pandemi Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja. Semua pihak, termasuk seluruh pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus bersama-sama bergerak memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan Kadin Indonesia termasuk Kadin DIY juga ikut bertempur dalam perang tersebut. "Saya mengatakan ini adalah perang, dimana kita harus bersama sama melawan [pandemi Covid-19]. Persatuan dan kesatuan kita penting," ujar Arsjad Rasjid melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Jumat (9/7/2021).

Advertisement

Arsjad mengatakan hal lain yang diperlukan untuk memenangkan perang melawan Covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat. Masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan aturan pemerintah lain terkait penanggulangan pandemi.

"Ini adalah yang paling sulit, bagaimana supaya disiplin, dan prokes harus dilakukan, dan janganlah kita melanggar. Tapi itu harus dilakukan," katanya.

Dalam perang melawan pandemi Covid-19, kata Arsjad, Kadin masih terus melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong. Program vaksinasi yang sudah dilakukan sejak Ketua Umum Kadin sebelumnya, Rosan P. Roeslani.

Program Vaksinasi Gotong Royong ini, katanya, menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin, dan biayanya dibebankan ke perusahaan. Melalui program tersebut, Kadin membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN.

Menurut Arsjad, Kadin juga akan membangun rumah sakit darurat di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Inisiatif tersebut diambil untuk menjawab permasalahan tingginya tingkat okupansi rumah sakit di Pulau Jawa. Selain itu, pihaknya juga akan membantu pengadaan tabung silinder, dan Cryogenic ISO tank untuk menampung oksigen.

"Yang dibutuhkan saat ini adalah oksigen, dan vaksinasi yang harus diakselerasi, dan juga bagaimana sekarang ini untuk rumah sakit darurat, karena kita juga memerlukan menyiapkannya, supaya masyarakat merasa tenang," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan dari puluhan rumah sakit dan klinik di Sleman terdapat 7 RS dan 1 Klinik yang sudah bekerjasama untuk Progam Vaksinasi Gotong Royong.

Ke 7 RS tersebut di antaranya RS PKU Gamping, JIH, Hermina, Sakinah Idaman, RS Sadewa dan Klinik DK. "Ini berbayar tapi dikoordinasi oleh Kadin, jadi perusahaan membayar vaksinasi karyawannya dan dibayar oleh perusahaan," kata Joko. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement