Advertisement
Kasus COVID-19 Tinggi, PLN Jamin Pasokan Listrik untuk Rumah Sakit di Solo

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Tingginya penularan wabah COVID-19 di Kota Solo dan sekitarnya beberapa waktu terakhir membuat para tenaga kesehatan di rumah sakit harus berjuang keras merawat para pasien yang terus berdatangan. Rumah sakit menjadi salah satu obyek vital yang harus terus beroperasi tanpa gangguan.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta mendukung perjuangan rumah sakit dengan memberikan jaminan kelancaran pasokan listrik.
Advertisement
"PLN berkomitmen terus menjaga kontinuitas suplai listrik untuk rumah sakit 24 jam sehari dan 7 hari seminggu," kata Manajer PLN UP3 Surakarta, Joko Hadi Widayat. Jaminan suplai listrik itu diberikan agar operasional pelayanan kesehatan tidak mengalami hambatan.
PLN telah melakukan langkah-langkah melalui pengamanan jaringan listrik secara ketat, khususnya jaringan yang digunakan oleh rumah sakit. Pihaknya juga rutin melakukan patrol jaringan serta kunjungan petugas ke rumah sakit untuk memastikan kelancaran pasokan.
Menurut Joko, PLN menyadari bahwa listrik menjadi fasilitas yang sangat penting bagi rumah sakit dalam penanganan pandemi. "PLN untuk terus hadir dan memberikan dukungan penuh dalam penyediaan listrik yang andal serta berkualitas sehingga membantu pihak RS dalam menangani pasien," katanya.
Jaminan keandalan pasokan listrik ini tentunya sudah lama dinikmati oleh para pelanggan PLN Premium. Saat ini di wilayah kerja PLN UP3 Surakarta sudah terdapat sejumlah rumah sakit yang menjadi pelanggan PLN Premium maupun yang sedang dalam proses.
Namun, dalam situasi darurat ini, PLN berkomitmen untuk memberikan jaminan pasokan listrik baik kepada semua rumah sakit baik yang telah menjadi pelanggan PLN Premium maupun yang belum. "Dalam situasi kondisi yang urgensi saat ini PLN terus menjaga tingkat keandalan suplai listrik ke seluruh rumah sakit yang menangani pasien COVID-19," katanya.
PLN Dukung Masyarakat yang WFH
Salah satu kunci untuk mengurangi beban tenaga kesehatan dan rumah sakit adalah dengan cara menekan penularan wabah. Sebagian masyarakat melakukannya melalui gerakan work from home.
Kebijakan PPKM Darurat oleh pemerintah membuat masyarakat yang melakukan work from home semakin meningkat. Pusat kegiatan masyarakat yang semula berada di kawasan perkantoran kini bergeser ke perumahan.
"Bagi PLN, kondisi ini menjadikan motivasi dan semangat untuk terus berikhtiar dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan rumah tangga dan meningkatkan respon lebih cepat atas keluhan," kata Joko.
Selanjutnya, PLN juga mengimbau para pelanggan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile sehingga memudahkan untuk mendapatkan layanan PLN. Aplikasi itu juga bisa dimanfaatkan untukĀ melaporkan jika ada keluhan serta mengalami gangguan listrik. Kemudian pelanggan bisa menggunakan fitur SWAB CAM untuk melaporkan Stand kwH meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement