Advertisement
Beringharjo Didorong Jadi Pasar Digital
Pasar Beringharjo Online, di platform Tokopedia. - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Akselerasi digital dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi sangat penting, Tokopedia mencoba melakukan dukungan untuk digitalisasi Pasar Beringharjo.
Sinergi dengan Pasar Beringharjo yang baru diluncurkan Juni 2021 lalu telah memfasilitasi puluhan pedagang pasar berjualan melalui pemanfaatan platform Tokopedia di tengah pandemi.
Advertisement
BACA JUGA : Prawirotaman Jadi Pasar Digital Pertama di DIY
Tokopedia membantu perkembangan pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, melalui inisiatif Hyperlocal demi membantu pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi sekaligus mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Salah satu turunan inisiatif tersebut adalah Program Pasar Digital yang telah diluncurkan sejak April 2020.
“Digitalisasi pasar tradisional merupakan salah satu wujud inisiatif Hyperlocal Tokopedia untuk meningkatkan daya saing para penjual di pasar tradisional berbagai daerah melalui pemanfaatan teknologi. Ini diharapkan bisa berkontribusi untuk perekonomian daerah,” kata Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan, melalui siaran pers, Kamis (5/8).
Dalam pelaksanaannya, Emmir dan tim berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan dan edukasi yang intensif kepada pengurus pasar maupun koperasi pasar dalam berbagai bentuk serta menyediakan wadah untuk saling berbagi dan bertukar informasi.
BACA JUGA : Pelatihan Digitalisasi Pasar Tradisional di Kota Jogja
Ke depannya, Tokopedia melalui Emmir mengatakan akan memperbanyak kerja sama dengan pemerintah daerah di berbagai penjuru Indonesia untuk mendigitalisasi berbagai pasar tradisional, “Yang akan diwujudkan dalam waktu dekat adalah digitalisasi pasar tradisional di Provinsi Jawa Timur dan Bali,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemerintah Buka Peluang Koperasi Kelola Tambang Hingga 2.500 Hektare
Kemendagri Luncurkan Aplikasi Jaga Desa untuk Awasi APBDes di 75 Ribu Desa
Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
Advertisement
6 Bank Himbara Diguyur Rp200 Triliun, Menkeu Yakin Kredit Tumbuh
Dirut Pertamina: Tidak Ada Monopoli Penjualan BBM
Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Ekonom UGM Soroti Plus Minus Rencana Penarikan Rp200 Triliun dari BI
Purbaya Siapkan Kenaikan Anggaran Transfer ke Daerah
Advertisement
Wamentan Beberkan Penyebab Gula Petani Tak Terserap
Harga Tembaga Tembus U$10.000 per Ton
Purbaya Akan Kembalikan Dana Pemerintah dari BI lewat Perbankan
Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini
DHINAR ARGA DUMADI: Public Speaking Jadi Cara Menjaga Citra Diri
Advertisement
Bapanas Distribusikan 800.000 Ton Beras SPHP lewat Ritel Modern
Berita Pilihan
Advertisement
Pembiayaan Sertifikasi Halal di Bantul Dipangkas, UMKM Terdampak
Advertisement
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- 6 Bank Himbara Diguyur Rp200 Triliun, Menkeu Yakin Kredit Tumbuh
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Kemendagri Luncurkan Aplikasi Jaga Desa untuk Awasi APBDes di 75 Ribu Desa
- Pemerintah Buka Peluang Koperasi Kelola Tambang Hingga 2.500 Hektare
Advertisement
Advertisement
