Advertisement
Kotta GO Hotel Terapkan Sertifikasi Protokol Kesehatan CHSE Secara Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pandemi virus COVID-19 yang terjadi di Indonesia berdampak besar pada sektor pariwisata di Indonesia, tidak terkecuali pada Kotta GO Hotel Yogyakarta yang terletak di Jalan Diponegoro, dekat dengan Tugu Pal Putih Yogyakarta. Kotta Go Hotel merupakan salah satu hotel bintang tiga dibawah naungan PT Amara Primatama. Saat ini, industri pariwisata khususnya perhotelan, berusaha untuk bangkit kembali, salah satunya dengan pengetatan protokol kesehatan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi tamu hotel.
Kotta Go Hotel berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, maka dari itu kebersihan dan kenyamanan menjadi dua hal prioritas bagi Kotta Go Hotel. Untuk mendukung komitmen tersebut, Kotta GO Hotel melakukan Sertifikasi protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environment) yang ketat sesuai anjuran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Advertisement
Audit Sertifikasi CHSE yang meliputi kebersihan dan kesehatan di seluruh lingkungan hotel ini, juga difokuskan pada penerapan Protokol Kesehatan COVID-19. Kotta Go Hotel konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik, kenyamanan, dan keamanan untuk tamu, terutama penerapan protocol kesehatan 6M, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama. Hal yang terpenting, Kotta Go memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam prosedur pembersihan kamar selama pandemi, yaitu desinfektasi kamar, ozone dan sterilisasi ruangan, serta pembersihan extra pada high-touch surfaces, seperti gagang pintu, meja, kursi, lemari, dll. Berdasarkan hasil penilaian uji kompetensi, Kotta Go Hotel telah memenuhi setiap indikator yang ada dalam poin penilaian CHSE dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan (sempurna), yaitu 100.
Selain itu, untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, seluruh karyawan dan staff juga telah mendapat vaksinasi COVID-19 secara lengkap, baik dari vaksin pertama hingga vaksin kedua.
“Kami sangat antusias dan mendukung program pemerintah dalam program vaksinasi. Hal ini sangat penting bagi kami, khususnya bagi pelayanan publik dalam bidang perhotelan.” Ungkap Meyditha Puspa Kenaka selaku Hotel Manager. Meyditha mengaku, dengan diberikannya vaksin untuk karyawan dan staff operasional hotel serta penerapan standard protokol kesehatan diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan tamu yang menginap, maupun mengadakan kegiatan di Kotta Go Hotel.
Hasil maksimal yang diraih merupakan kerjasama tim serta dukungan dari seluruh tamu Kotta Go Hotel Yogyakarta yang telah memahami akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Dengan hasil Sertifikasi CHSE ini, manajemen Kotta Go Hotel berkomitmen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat, karena keamanan dan kenyamanan para tamu adalah prioritas bagi kami. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Uji Coba Lantip di Jogja, Roda Empat Paling Sering Langgar Batas Kecepatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement