Advertisement
Hotel di DIY Wajib Pantau Penggunaan Peduli Lindungi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dalam rangka menyambut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), hotel dan restoran yang tercatat sebagai anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mewajibkan pengunjung atau tamu untuk memindai QR code pada aplikasi Peduli Lindungi saat memasuki area hotel dan restoran.
Ketua Satgas Covid-19 Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI DIY, Herryadi Baiin mengatakan hal ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada saat maupun setelah perayaan Natal dan Tahun Baru di DIY.
Advertisement
Selain itu, imbauan itu juga sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan Instruksi Gubernur (Ingub) DIY. “Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat dan khususnya pendatang dari luar DIY untuk menyiapkan aplikasi Peduli Lindungi pada ponselnya agar memudahkan saat memindai QR code,” kata dia melalui rilis, Rabu (22/12/2021).
Dia mengatakan, pariwisata DIY memiliki pengalaman berharga saat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2020 dan Tahun Baru 2021 yang berimbas ditetapkannya Pembatasan sehingga pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan itulah yang lantas menyebabkan lumpuhnya industri pariwisata, khususnya perhotelan. Maka dari pengalaman itu, BPD PHRI DIY mengimbau kepada seluruh anggota PHRI DIY untuk memastikan betul-betul penerapan protokol kesehatan.
Salah satunya adalah kewajiban bagi pengunjung/tamu untuk memindai QR code pada aplikasi Peduli Lindungi. Dengan begitu, diharapkan iklim pariwisata tetap stabil sebagaimana yang sudah sedikit terasa pada tiga bulan terakhir, yakni Oktober, November dan Desember.
“Bangkitnya pariwisata tergantung dari penanganan dan kepatuhan kita semua untuk melaksanakan protokol kesehatan dan tidak melaksanakan kegiatan perayaan malam Tahun Baru dengan pesta/hiburan yang menimbulkan kerumunan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
- Penerapan Tarif Impor AS, China Peringatkan Potensi Krisis Kemanusiaan
- Perang Dagang, China Balas Amerika Serikat dengan Mengenakan Tarif Impor 125 Persen
- Tarif Impor Amerika Serikat atas Barang-Barang dari China 145 Persen, Bukan 125 Persen
Advertisement

694 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Paskah 2025 di Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Cabai Rawit Turun, Telur Naik Tipis
- Resmi Jadi Dirut dan Komisaris Utama Bank BJB, Ini Profil Yusuf Saadudin dan Mardigu Wowiek
- Kemendag Ungkap Penyebab Sebagian Pasar Swalayan Tutup
- BI DIY Sebut Transaksi Digital Punya Kontribusi Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- Ekonom UAJY Sebut Ada Fenomena Masyarakat Beli Emas Sebelum Lebaran, Jual Setelah Lebaran
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Wow! Harga Emas Melonjak Jadi Rp2 Juta per Gram
Advertisement