Advertisement
Grand Zuri Yogyakarta Perkenalkan GM Baru, Ini Dia Orangnya
General Manager Grand Zuri Malioboro Yogyakarta, Ari Sutopo. - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Grand Zuri Malioboro Yogyakarta memperkenalkan General Manager (GM) baru, Ari Sutopo. Ari yang telah berkecimpung di hotel puluhan tahun itu, berkomitmen menjaga kekhasan Jogja yang telah diangkat Grand Zuri Malioboro Yogyakarta.
Pengalaman Ari di dunia perhotelan sudah tidak diragukan lagi. Sudah 27 tahun lamanya dia berkecimpung di dunia perhotelan. Berbagai suka duka dan tantangan di dunia pariwisata telah dialami. Kini pria kelahiran Lampung tersebut mendapat amanah menjadi pemimpin di Grand Zuri Malioboro Yogyakarta, di Jalan Margo Utomo (P. Mangkubumi) No.18, Gowongan, Kemantren Jetis, Jogja.
Advertisement
“Senang berada di Jogja, sebelum ini di Dumai, Riau. Di Zuri Hotel Management saya sudah sembilan tahun. Di Jogja ini kan istimewa. Saya perhatikan Jogja lima hari di sini, sudah membaur dengan Jogja, konsepnya Jogja sekali,” ucap Ari, Jumat (4/2/2022).
Ari mengungkapkan Grand Zuri Malioboro Yogyakarta terus mengangkat kekhasan yang ada di Jogja. Berbagai kearifan lokal, termasuk salah satunya makanan khas terus diangkat. Diharapkan dengan begitu, para pendatang yang banyak datang dari luar daerah, memiliki kesan yang melekat ketika berkunjung ke Jogja dan menginap di Grand Zuri Malioboro Yogyakarta.
Dia juga mengatakan selain kekhasan yang ditujukan untuk para tamu yang datang, pemberdayaan masyarakat lokal pun ditunjukan Grand Zuri Malioboro Yogyakarta. “Di sini menariknya, karyawan kami 95 persen orang Jogja,” ujarnya.
Ari menyadari saat ini kondisi pariwisata termasuk dunia perhotelan masih dihantui pandemi Covid-19, oleh karena itu kesehatan menjadi perhatian utama di hotel.
“Saat ini okupansi memang sudah membaik, namun protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama kami. Tamu sendiri juga sangat memperhatikan kesehatan, pencegahan Covid-19,” ucap Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
Advertisement
Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
Petani Seret Modal Produksi Anjlok, 9 Industri Kakao Nasional Tutup
Harga Bahan Baku Tinggi, Perajin Perak Kotagede Diminta Go Digital
Saatnya Liburan di Indonesia Aja Jadi Slogan Libur Akhir Tahun
Harga Emas Dunia Menguat ke Rp2,21 Juta per Gram
Advertisement
Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia UBS, Galeri24 hingga Antam
Gubernur DIY Sambut Peserta Forum Tekstil Dunia, Ini Pesannya
BPH Migas Terbitkan 542.600 Rekomendasi BBM Bersubsidi
Kanwil DJP DIY Amankan Miliaran Rupiah dari Penegakan Hukum Pajak
Industri Tekstil Global Akan Bertemu di Jogja dalam Konferensi ITMF
Advertisement
Pendaftaran BTN Housingpreneur 2025 Sudah Dibuka, Catat Tanggalnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Saatnya Liburan di Indonesia Aja Jadi Slogan Libur Akhir Tahun
- Harga Bahan Baku Tinggi, Perajin Perak Kotagede Diminta Go Digital
- Petani Seret Modal Produksi Anjlok, 9 Industri Kakao Nasional Tutup
- Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
Advertisement
Advertisement
