Advertisement
BRI Bidik 18 Juta Pelaku Usaha Belum Tersentuh Pembiayaan Formal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pada tahun ini membidik 18 juta pelaku usaha yang belum tersentuh oleh lembaga pembiayaan formal.
Berdasarkan data yang dihimpun perseroan, sebanyak 45 juta pelaku usaha ultramikro tercatat masih membutuhkan pendanaan, baik pendanaan baru maupun tambahan. Dari jumlah ini, 30 juta lainnya belum tersentuh pembiayaan formal.
Advertisement
Dari pelaku usaha yang belum tersentuh lembaga pembiayaan formal tersebut, tujuh juta di antaranya mengandalkan pinjaman kerabat, sedangkan lima juta pelaku usaha mengandalkan rentenir dengan bunga sekitar 100% – 500% per tahun. Untuk itu, sebanyak 18 juta pelaku usaha yang belum tersentuh oleh lembaga keuangan akan menjadi fokus BRI.
“Perseroan akan menyasar terlebih dahulu 18 juta pelaku usaha yang sama sekali belum tersentuh lembaga pembiayaan,” ujar Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto, Selasa (1/3/2022).
Analis emiten dari Ciptadana Sekuritas Asia, Erni Marsella Siahaan, mengatakan bahwa penyaluran kredit atau pembiayaan segmen usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, khususnya mikro akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan BRI pada 2022.
“Pembiayaan di sektor ini juga diperkirakan akan tumbuh positif pada tahun ini. BRI menargetkan pertumbuhan pinjaman konsolidasi sembilan persen hingga 11 persen secara tahunan untuk 2022,” ujarnya dalam hasil riset yang dipublikasikan belum lama ini.
Selain itu, Erni juga melihat BRI juga memasuki model bisnis baru dengan menyasar pasar yang lebih kecil dan tenor lebih pendek melalui pemberdayaan segmen ultramikro.
Sebagaimana diketahui, pada September 2021, BRI bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah membentuk Holding UMi guna menyasar segmen ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan baru.
“Pegadaian dan PNM juga diperkirakan masing-masing tumbuh 10 persen dan 17 persen sampai dengan 20 persen secara tahunan pada 2022,” kata Erni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Advertisement
Advertisement